"Dugaan pungli yang beredar dalam pemberitaan pada pendaftaran siswa baru di sekolah MTsN 2 Asahan tahun pelajaran 2023-2024 itu tidak benar," ungkap Saripudin, Selasa (20/6).

Lebih lanjut dia menerangkan, kenapa dikatakannya tidak benar ada pungli, sebab pihaknya sudah melakukan investigasi terhadap sekolah tersebut dan sudah meminta keterangan klarifikasi kepada kepala sekolah MTsN 2 Asahan baik secara langsung maupun melalui surat.

"Mendengar adanya informasi dugaan pungli, saya selaku Kakan Menag Asahan langsung respon cepat untuk mengambil tindakan seperti menyurati Kepala sekolah untuk dipanggil serta membuat surat pernyataan," katanya.

Dia juga menyebutkan, bahwa pihak Kepala sekolah MTsN 2 Asahan sudah dipanggil untuk dimintai keterangan serta membuat surat pernyataan dan telah membalas surat kami yang kami kirim.

"Dalam surat itu pihak sekolah membantah adanya dugaan pungli tersebut, tidak benar, dan itu tertuang dalam berita acara," kata Saripudin.

Selanjutnya, jawaban surat dari sekolah akan diteruskan ataupun dikirim ke Kanwil Sumut Kementerian Agama, bahwasanya kami telah respon cepat antisipasi dugaan pungli.

"Ini bentuk tanda respon kami, dari hasil investigasi kami tidak ada menemukan dugaan pungli terhadap pendaftaran siswa baru pada MTsN 2, bahkan penerimaan siswa baru sudah sesuai dengan aturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 181 tahun 2023," tegasnya

(ARI/CSP)