HAN 2023 Diharapkan Anak-anak Terlindungi dari Segala Bentuk Kekerasan

HAN 2023 Diharapkan Anak-anak Terlindungi dari Segala Bentuk Kekerasan
Rangkaian kegiatan HAN 2023 yang diselenggarakan oleh Yafsi (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (Yafsi) menggelar beberapa rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2023. Dengan mengangkat tema 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju' diharapkan anak-anak dapat terlindungi dari segala bentuk kekerasan.

Kegiatan yang berlangsung mulai dari Sabtu (22/7) hingga Minggu (23/7) dihadiri oleh ratusan anak-anak dari Kota Medan. Di mana rangkaian kegiatan dimulai dari kunjungan anak-anak ke Kantor BPBD Provinsi Sumatera Utara.

Di BPBD Sumut, para peserta diberikan pelatihan dalam menghadapi situasi bencana. Di mana, pencegahan bencana harus ditanamkan sejak dini.

Fungsional Analis Kebijakan Ahli Muda BPBD Sumut, Zufri Harahap mengatakan bahwa Kegiatan ini sangat penting mengingat Indonesia memiliki wilayah yang rawan bencana seperti gempa, tsunami, banjir dan longsor.

"Oleh karena itu, pelatihan ini kita edukasi agar anak-anak mengerti dan paham bahwa pencegahan bencana sejak dini harus ditanamkan sama anak-anak," katanya.

Selain itu, anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan itu juga diajarkan tentang cara penggunaan tandu dalam menggotong korban bencana, posisi yang benar ketika berjalan dengan korban dan cara mengangkat satu korban dengan 3 orang.

Petugas BPBD juga mengajak anak-anak belajar tentang perahu karet, alat yang sering digunakan untuk evakuasi korban bencana banjir.

Zufri menuturkan bahwa edukasi dan motivasi yang diberikan kepada anak-anak tersebut agar mereka selalu sigap dan cepat tanggap ketika terjadi bencana dengan mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari saat kegiatan.

"Kegiatan ini diharapkan dapat membantu membentuk anak-anak yang terlindungi dan siap menghadapi situasi sulit, sekaligus memperkuat peran serta masyarakat dan pemerintah dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Yafsi Badriyah mengatakan bahwa terkait dengan Hari Anak tahun ini mereka mengambil subtema 'Wujudkan Lingkungan yang Aman untuk Anak'. Hal ini mengingat akan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan anak dari kekerasan atau tindakan yang merugikan anak.

"Dari kegiatan itu, kami memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada anak dalam menghadapi bencana dan situasi yang tidak aman, mengajak semua pihak untuk saling bekerja sama dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak serta memperkuat peran serta masyarakat, dan pemerintah dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak," ucapnya.

Badriyah menambahkan bahwa penyelenggaraan Hari Anak Nasional Tahun 2023 merupakan peringatan ke-39 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984 yang disahkan pada tanggal 19 Juli 1984.

"Penyelenggaraan momentum ini sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai

generasi penerus bangsa," tambahnya.

Rangkaian acara pada Minggu (23/7) diisi dengan permainan tradisional yang berkolaborasi dengan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumatera Utara.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi