Zulhaidir Masuk Daftar Nominasi Penyuluh Agama Islam

Zulhaidir Masuk Daftar Nominasi Penyuluh Agama Islam
Zulhaidir (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Zulhaidir Pinyungan (48) warga Kelurahan Selawan Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan berhasil masuk daftar nominasi penyuluhan agama Islam award tahun 2023.

Menurut dia, penyuluh Agama Islam adalah merupakan garda terdepan di Kementerian Agama Republik Indonesia yang bersentuhan langsung dengan dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari kalangan atas hingga grassroot terbawah. "Dan Alhamdulillah saya masuk dalam 10 nominasi Penyuluh agama award 2023 tingkat nasional," kata Zulhaidir Pinyungan saat berbincang kepada Analisadaily.com, Jumat (4/8).

Dia menyebutkan, penyuluh Agama menjalankan fungsi diantaranya adalah informative, edukatif, konsultatif dan administratif. Penyuluh agama juga diberikan peluang besar oleh Kementerian Agama untuk mengembangkan bimbingan, potensi dirinya bahkan diberikan apresiasi atas karya dan kinerja yang baik seperti halnya adalah dengan mengadakan seleksi pemilihan penyuluh Agama award baik dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan bahkan sampai ketingkat Nasional.

Hal ini merupakan motivasi kepada para penyuluh Agama agar lebih kreatif dan inovatif, maka kementerian Agama akan memberikan penghargaan atas prestasi dan dedikasi yang diraih. "Begitulah yang saya lalui yang hari-hari saya pada saat bertugas di kementerian Agama Asahan dan saya sudah mengabdikan diri selama kurun waktu 23 tahun," katanya.

Penyuluh Agama adalah merupakan pilihan dirinya di Kementerian Agama, dan selalu juga mengkondisikan waktu untuk bisa bertemu langsung dengan masyarakat, terutama bagi golongan kaum Majelis ta’lim baik kaum ibu, bapak maupun remaja dengan terus mengembangkan penyuluhannya dengan mengadakan majelis zikir yang tergabung dari kalangan anak kecil hingga dewasa. "Saya sering melakukan kegiatan penyuluhan lewat Majelis ta’lim," jelasnya.

Selain itu dia juga aktif bertugas sebagai Khatib dan mengimami shalat jum’at di masjid, dan juga ikut serta dibeberapa ormas Islam diantaranya pengurus Nahdhatul Ulama (NU), termasuk wakil bendahara 2016-2021, serta dirinya juga sebagai pengurus MUI di komisi pendidikan masa khidmat 2021-2026.

"Saya juga aktif dilembaga seni qasidah Indonesia Kabupaten Asahan 2019-2024, Dan sebagai pengurus di dalihan natolu Tabagsel Asahan," katanya.

Dirinya juga aktif menjadi Wakil Ketua Dewan Masjid Kabupaten Asahan dan ikut serta sebagai anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), ketua II pengurus Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kemenag Asahan masa bakti 2022-2024, juga aktif sebagai pembimbing ibadah Haji maupun Umroh.

"Prestasi yang pernah saya raih adalah sebagai terbaik I, Penyuluh Teladan Tingkat Provinsi tahun 2005 dan mendapat penghargaan kendaraan dinas dari Jakarta pusat, pada tahun 2019 mendapat penghargaan dari kelompok kerja penyuluh Sumut sebagai penyuluh Inovatif sewaktu Pelaksanaan Muswil di Kabupaten Tapanuli Tengah yang diserahkan langsung oleh kepala kanwil Sumut almarhum H Iwan zulhalmi," ujarnya.

Dan tahun 2023 mendapat prestasi juara terbaik II Pembacaan Panca Prasetya Korpri Tingkat Kabupaten Asahan. "Banyak hal yang saya lakukan dalam rangka untuk kepentingan ummat, Baik masalah kegiatan keagamaan maupun dalam kegiatan organisasi," ujarnya.

Zulhaidir Pinayungan adalah salah satu peserta yang masuk kedalam 10 nominasi Penyuluh agama award 2023 tingkat nasional setelah melalui seleksi dokumen dan portofolio yang diikuti 205 peserta se- Indonesia, dengan tujuan kategori.

"Saya memilih kategori Pelestarian Lingkungan, dan peserta dari tujuh kategori serta tujuh peserta mengikuti seleksi tahap I tingkat. Nasional, dari sumut hanya tiga peserta yang masuk 10 besar," sebutnya.

Adapun tiga peserta yang masuk 10 besar diantaranya adalah Isnaini Burhanuddin kategori kesehatan masyarakat, Hendra Syahputra kategori peningkatan literasi Al qur’an.

"Dari tiga peserta termasuk saya masuk dalam nominasi 10 dan akan mengikuti tahapan seleksi ke II di Jakarta pada tanggal 7-10 Agustus 2023, dan ini sudah melalui tahapan pemilihan penyuluh award 2023 tingkat kabupaten dan provinsi," jelasnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Menag) Asahan, Syaripuddin Daulay, sangat mengapresiasi dan mendukung kepada penyuluh agama yang sampai kepada tingkat nasional.

"tentunya harapan saya adalah agar terus dapat mengasah karya yang sudah diprogramkan oleh zulhaidir, termasuk adalah pengumpulan sampah atau barang bekas yang dikumpulkan masyarakat sebagai infaq termasuk di Kelurahan sidomukti Kecamatan Kota Kisaran Timur kabupaten Asahan, agar bernilai manfaat yang luar biasa dan dapat membantu perawatan masjid Alhusna dan termasuk bantuan Untuk Madrasah Tahfiz qur’an dan sumbangan untuk anak yatim," kata Saripuddin.

Dia juga berharap kedepannya semoga ini terus berkelanjutan dan merupakan ikon yang dapat dicontoh dan dikembangkan oleh masyarakat lainnya, teruslah berjuang dan mempersiapkan diri agar presentasi ditingkat Nasional mendapat peringkat yang baik dan membawa nama baik provinsi sumatera Utara. "Semoga ini menjadi memotivasi bagi penyuluh agama lainnya, dan selamat berjuang semoga berhasil," tegasnya.

(ARI/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi