Pl Kepala Seksi Aneka Kacang dan Umbi, Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Tanaman Pangan Sumut, Hendri Miraza menjelaskan, bantuan mesin pencacah pupuk organik yang diserahkan kepada koptan Serda Sejahtera dan Tanu Mulia merupakan program bersumber dari Anggaran Pendapata Belanja Negara (APBN).

Tujuan diberikannya alat tersebut untuk meningkatkan produksi pupuk kompos yang gunanya menggantikan pupuk kimia selama ini harganya cukup tinggi. Dengan bantuan itu minimal bisa mengurangi nilai biaya petani dan peternak.

“Dengan bantuan ini, mudah-mudahan pupuk organik bisa disediakan sendiri tanpa harus beli sehingga terjadi efisiensi,” ungkapnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara, Akhiruddin mengatakan, kewajiban adalah memfasilitasi potensi ekonomi rakyat untuk maju dan berkembang. Fasilitasi tidak saja dalam bentuk pembinaan dan pemberdayaan meningkatkan kapasitas keterampilan, tapi juga penyediaan teknologi pendukung.

Fasilitasi terhadap semua sektor termasuk pertanian menjadi solusi dari banyak petani dan peternak di Sumut termasuk Koptan Sedar Sejahtera yang sejak 2014 berdiri mampu bertahan sampai sekarang dalam pengembangan budidaya kambing etawa.

Dia komitmen “Peduli terhadap rakyat” menjalankan fungsi mereka dengan memfasilitasi potensi rakyat untuk maju dan berkembang termasuk Koptan Sedar Sejahtera agar mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk lebih maju.

PKS melalui fraksi di DPRD Sumut mencoba menampung aspirasi rakyat yang butuh dukungan dan fasilitasi. Banyak aspirasi rakyat yang coba diperjuangkan agar dibantu pemerintah termasuk bantuan mesin pencacah pupuk organik seperti diteirma Koptan Sedar Sejahtera.

“PKS mencoba memperjuangkan aspirasi rakyat. Apa yang mereka butuhkan kita perjuangkan agar bisa dibantu pemerintah,” jelas Akhiruddin.

Akhiruddn berharap, bantuan yang diterima bisa dioptimalkan fungsinya dan diberdayakan serta mendorong peningkatan kesejahteraan anggota koptan sekaligus menjadi contoh bagi koptan lainnya untuk inovatif dan kreatif.

Ketua Koptan Sedar Sejahtera mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan anggota DPRD Sumut yang telah mendukung sehingga mereka menerima bantuan mesin pencacah pupuk organic tersebut.

Alat tersebut dipastikannya akan sangat membantu koptan mereka dalam meningkatkan memproduksi pupuk organik yang selama ini limbah atau kotoran dari kambing etawa yang mereka kembangkan mash bersifat manual.

“Pasti produksi pupuk organik kita akan meningkat. Selama ini kan kita buat secara manual. Dengan adanya mesin pencacah ini, prosesnya akan semakin singkat dan mudah serta produksiny kn lebih banyak,” tandasnya.

Selama ini, bahan dasar pembuatan pupuk organik yang dikembangkan Kota Sedar Sejahtera masih bersifat manual dan menghasilkan sekira 120-130 goni ukuran 30 kilogram setiap bulan. Dengan adanya mesin pencacah pupuk organic trsebut, maka produksinya semakin meningkat karena koptan ini juga menerima bahan dasar pupuk organik dari mitra peternak kambing lainnya

(AK/CSP)