Curah hujan yang tinggi sejak sepekan terakhir menyebabkan banjir akibat air sungai yang meluap. Banjir juga menyebabkan puluhan rumah dan sawah milik warga ikut terendam.

Bahkan, warga harus rela berpindah tempat dan menyelamatkan barang-barang berharga. Tidak hanya itu, sebagian warga memilih untuk tidak bekerja, lantaran kebun dan sawah mereka juga terendam banjir.

Aini, warga setempat mengaku banjir sudah terjadi beberapa hari. Ia juga menjelaskan, setiap tahun pada musim penghujan tempat tinggalnya selalu terendam banjir.

"Minta tolong sama perangkat desa dan Bupati Zahir, gimana penanganan dan solusi banjir di desa kami, karena tiap kali hujan turun terus menerus, pasti banjir," keluhnya.

Pemerhati masyarakat Batubara, Ismail mengatakan, sejak kepemimpinan Bupati Batubara Zahir hingga menjelang akhir masa jabatannya, permasalahan lingkungan, baik sampah maupun banjir tidak teratasi dengan baik.

"Dari dulu banjir Desa Kuala Sikasim ini tidak teratasi, harusnya normalisasi sungai dari hilir ke hulu menjadi perhatian khusus Pemkab Batu Bara. Artinya pemerintah desa, camat maupun dinas terkait fokus ke solusi dan penanganan. Kalau seperti ini citra bupati terkesan buruk," kata Ismail.

Saat meninjau lokasi banjir, Ismail mengungkapkan, ketinggiar air mencapai 15 hingga 50 sentimeter.

"Kalau kita cek di lokasi, ketinggian air bermacam-macam, ada yang sebetis, ada juga yang selutut orang dewasa," paparnya.

(JW/RZD)