Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho melaporkan, episenter terletak pada koordinat 1,00 LU dan 98,32 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 71 km Tenggara Nias - Sumatera Utara pada kedalaman 22 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas subduksi barat Sumatera,” kata Hendro.

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di Sibolga II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) hingga pukul 11.30 WIB belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

“Hingga pukul 11:30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada kejadian gempabumi susulan atau aftershock,” jelasnyq.

Kepada Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

(RZD)