Jurnalis Perempuan Ghalia Ahmad Viral, Liputan Agresi Israel di Jalur Gaza Sambil Jaga Anak

Jurnalis Perempuan Ghalia Ahmad Viral, Liputan Agresi Israel di Jalur Gaza Sambil Jaga Anak
Jurnalis Perempuan Ghalia Ahmad Viral, Liputan Agresi Israel di Jalur Gaza Sambil Jaga Anak (Instagram @mohamed.h.masri)

Analisadaily.com, Gaza - Video jurnalis wanita yang sedang meliput agresi Israel di Gaza sekaligus menjaga putri kecilnya ini viral, dan membuat netizen sedih sekaligus haru. Video tersebut diunggah oleh juru foto yang bertugas di Gaza, Mohammed Al Masri.

Mohammed Al Masri membagikan video tersebut di akun Instagramnya @mohamed.h.masri. Dia memperlihatkan momen mengharukan saat seorang jurnalis wanita tetap menjalankan tugasnya sebagai wartawan, sekaligus ibu.

Dalam video terlihat, jurnalis berhijab hitam itu mengenakan rompi perss sedang meliput agresi Israel di jalur Gaza. Dia memegang handphone dan microphone untuk melaporkan berita.

"Kekuatan Gaza dalam satu video. Seorang jurnalis dari Gaza yang meliput agresi Israel di Jalur Gaza sambil merawat putrinya yang masih berada di dekatnya. Ini lah wanita-wanita hebat di Gaza," tulis keterangan video @mohamed.h.masri, dilansir Selasa (21/11/2023).

Wanita tersebut melaporkan berita sambil mengawasi putri kecilnya yang berada dekat dengannya. Si anak tampak asyik bermain dan berhasil mencuri atensi.

Jurnalis wanita itu diketahui bernama Ghalia Hamad, yang aktif bekerja sebagai koresponden Al Jazeera Mubasher di jalur Gaza. Ghalia juga kerap membagikan situasi terkini di Gaza, melalui akun Instagram pribadinya @ghalia.hamad.

Melansir detikcom yang mengutip dari Aljazeera, selama liputan berlangsung, Ghalia Hamad terus-menerus menghubungi putrinya di rumah dan memeriksa kondisi keluarganya.

"Setiap kali saya mendengar bom, saya merasa panik dan langsung menelepon ke rumah untuk memeriksa keluarga saya," katanya kepada Al Jazeera.

Ghalia memiliki dua anak perempuan. Seperti jurnalis lainnya, Ghalia tidak berhenti bekerja sejak eskalasi Israel dan Palestina terjadi.

"Kita harus menghadapi situasi berbahaya di sekitar kita. Kami tidak punya apa pun untuk melindungi diri kami sendiri. Setiap orang menjadi sasaran dan diserang," kata Ghalia kepada Al Jazeera.

Seperti ibu lainnya, Ghalia Hamad ingin berada di samping keluarganya, terutama putri-putrinya, untuk meyakinkan mereka selama masa-masa sulit ini. "Ketika saya mendengar ada bom yang meledak di dekat rumah saya, saya langsung menelepon untuk memeriksanya," kata Ghalia.

"Meskipun begitu, saya tidak akan pergi. Saya harus terus menyampaikan pesan dan menceritakan apa yang terjadi kepada masyarakat," ucapnya.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi