Melalui sekretarisnya, Dr. Sutarto M.Si, menyebutkan jika gerakan gadget sehat yang digaungkan oleh Prof Ridha sebagai pengetahuan baru bagi mereka.

"Ini ilmu yang baru, informasi baru dan juga pengetahuan baru. Kita selama ini lebih banyak membahas dampak buruk gadget dari segi konten, tapi tak menyadari bahaya lain terutama kesehatan fisik yang mengancam generasi muda saat ini," ujar Sutarto saat menerima audiensi Prof Ridha di kantor DPW PDIP Sumut, Jalan Jamin Ginting, Medan, Kamis (30/11) kemarin.

Sutarto pun menegaskan akan mendukung penuh gerakan gadget sehat dalam upaya menyelamatkan generasi muda dari bencana demografi, sehingga cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 bisa terwujud.

Sebagai bentuk dukungannya, Sutarto berjanji akan membawa GGSI dalam sosper ataupun reses untuk mensosialisasikan gerakan gadget sehat di tengah-tengah masyarakat.

"GGSI ini bisa menjadi media membangun cita-cita Indonesia. Kita akan bawa dalam sosper atau reses karena kami berhadapan langsung dengan emak-emak. Jadi, saat ketemu konstituen pesan edukatif dan informatif inilah yang akan kami sampaikan," ucapnya.

Disinggung payung hukum dengan mengusulkan terbitnya peraturan daerah terhadap gerakan gadget sehat, Sutarto menegaskan jika PDIP Sumut siap memfasilitasi.

"Payung hukum melalui usulan perda ini akan kita diskusikan lebih lanjut. Bahkan, jika ada derah lain yang sudah punya pergub atau perda? kita bisa lakukan kunjungan sebagai contoh untuk kita ajukan di Sumut. Ditambah lagi, eksekutif di PDIP memiliki banyak keterwakilan di sejumlah daerah, ini bisa kita lakukan sinergitas," tutur Sutarto.

(JW/RZD)