Rahmat Lubis: Dana CSR Tambang Emas Martabe Harus Lebih Transfaran

Rahmat Lubis: Dana CSR Tambang Emas Martabe Harus Lebih Transfaran
Sejumlah OPD Tapsel diabadikan bersama unsur pimpinan Tambang Emas Martabe Batangtoru (Analisadaily/Hairul Iman Hasibuan)

Analisadaily.com, Sidimpuan - PT Agincourt Resources (AR), pengelola Tambang Emas Martabe Batang Toru menginginkan agar penggunaan Dana CSR (Corporate Social Responcibility) bisa lebih transparan.

"Kami tidak ingin CSR perusahaan hanya dirasakan sekelompok orang," tegas General Manager Operations PT AR Rahmat Lubis dalam sambutannya pada acara Workshop Sinkronisasi dan Integrasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT AR bersama Pemkab Tapsel dan 15 desa DAV TA 2024 di Hotel Mega Kota Padangsidimpun, Senin, (4/12).

Diakuinya, PT AR hadir di Batang Toru, Tapsel (berinvestasi) sebagai tamu sehingga harus menghormati tuan rumah.

"Karenanya satu kewajaran jika kehadiran kami membawa manfaat bagi masyarakat khususnya lingkar tambang,"katanya.

Lebih lanjut Rahmat mengungkapkan, tahun 2022 PT AR telah membayar pajak/royalti kepada pemerintah pusat sekitar Rp1,8 triliun.

Dana sebesar ini lanjutnya, untuk didistribusikan ke seluruh penjuru negeri. Lalu sekitar Rp130 miliar deviden kepada Pemkab Tapsel selaku pemegang 5 persen saham di PT AR sehingga total sekitar Rp 20 miliar CSR PT AR juga didistribusikan untuk 15 desa lingkar tambang.

"Selain itu PT AR juga membuka kerjasama dengan perusahaan lingkar tambang dengan asumsi Rp 200 miliar pengeluaran untuk 60 perusahaan lokal Batang Toru - Muara Batang Toru serta mempekerjakan 30-an kontraktor," terangnya.

Menariknya lagi kata Rahmat, ada total sekitar 3.200 orang pekerja lokal yang direkrut oleh PT AR dan sekitar 2.000 di antaranya pekerja lokal-lokal yang diberdayakan yakni berasal dari Batang Toru - Muara Batang Toru (lingkar tambang).

"Bayangkan saja dengan gaji Rp 5 juta/bulan dikali 2 ribu tenaga kerja lokal berarti lebih kurang Rp 10 miliar uang terima karyawan lokal yang dinilai dapat menggerakkan ekonomi warga lingkar tambang (Batang Toru - Muara Batang Toru) khususnya.

Rahmat mengajak, melalui Workshop Sinkronisasi dan Integrasi Program PPM PT AR - Pemkab Tapsel yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan ini, dapat melahirkan program yang inovatif yang dapat bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan warga lingkar tambang.

"Kita ingin ketika pasca tambang beroperasi CSR untuk 15 masyarakat desa lingkar tambang selaku tuan rumah khususnya dan Tapsel serta Sumut pada umumnya bisa bermanfaat untuk keberlanjutan ekonomi warga," harapnya.

Sementara Bupati Tapsel Dolly Pasaribu melalui Kadis Perindustrian Tapsel Zulfahmi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan workshop ini dalam rangka menyusun program PPM untuk Tahun Anggaran 2024.

" Semoga CSR PT AR ke depan dapat meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat Tapsel khususnya, "harapnya.

Tampil sebagai narasumber Kepala Bappeda Tapsel CH Rizal Lubis dan Senior Manager Community Cristine Pepah.

Hadir dalam acara itu, para pemangku kepentingan Kabupaten Tapsel, Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru, Forkopimca, serta Kepala Desa dan masyarakat 15 lingkar Tambang Emas Martabe.

(HIH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi