HIPERTENSI atau tekanan darah tinggi telah menjadi perhatian utama dalam kesehatan global. Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2019, hipertensi menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia, mencatatkan 10,4 juta kematian akibat kondisi ini. Di Indonesia, data Riskesdas tahun 2018 melaporkan peningkatan prevalensi hipertensi dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018.

Tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah seseorang melonjakperlahan di dalam pembuluh darah, melebihi batas normal 140/90 mmHg. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah ini, dan banyak orang kini memilih cara yang alami. Mengonsumsi rebusan daun seledri dapat menjadi pilihan yang menarik untuk menjaga kesehatan jantung secara alami. Seledri salah satunya, tanaman yang sering kita temui di dapur, tumbuhan seledri kaya akan kandungan senyawa apiin yang merupakan suatu senyawa yang bersifat diuretik dan mampu melebarkan pembuluh darah. Seledri mengandung apigenin yang berfungsi sebagai beta blocker yang dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi jantumg sehingga aliran darah terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menjadi berkurang. Selain itu, seledri juga mengandung flavonoid, vitamin C, kalsium, dan magnesium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Bagi yang ingin mencoba, berikut adalah langkah-langkah sederhana dalam membuat rebusan atau teh daun seledri. Ambil 40 gram daun seledri yang bersih, potong kasar, dan rebus dengan 200 ml air bersih hingga tinggal 3/4 dari volume awal. Teh daun seledri ini diminum dua kali sehari pada pagi dan sore hari, masing- masing sebanyak 150 cc. Perubahan dapat diamati setelah tujuh hari.

Dengan menerapkan cara-cara tersebut, diharapkan kita bisa menangani tekanan darah tinggi tanpa harus tergantung pada obat, Jadikan ini sebagai langkah positif yang dapat menciptakan solusi alami dengan cukup menyeduh rebusan daun seledri secara teratur dan nikmati manfaatnya menuju kesehatan yang lebih baik menjaga tekanan darah dan mendukung kesehatan jantung Anda. Selamat mencoba!

*Penulis adalah dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan USU

(BR)