“Tahun ini, BSI akan memfasilitasi 1.000 UMKM untuk mendapat sertifikat halal secara gratis,” kata Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna di Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Anton menyebut langkah tersebut ditujukan untuk mendorong setiap UMKM yang menjadi mitra binaan bisa mendapatkan sertifikat halal.

Dalam mempermudah pelaku UMKM mendapatkan sertifikasi halal, BSI menggandeng Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) untuk memberikan literasi pentingnya sadar halal kepada para pelaku UMKM.

Di samping itu, BSI juga telah melakukan perjanjian kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Kolaborasi tersebut terkait layanan pembayaran sertifikasi halal melalui virtual account, sehingga UMKM yang menjadi nasabah BSI dapat melakukan pembayaran sertifikasi halal dengan mudah.

“BSI serius meningkatkan pengembangan Islamic ecosystem, salah satunya melalui sertifikasi halal karena ini menjadi upaya UMKM naik kelas dengan meningkatkan kualitas dan standar produk melalui sertifikasi halal. Inilah yang terus didorong oleh perseroan untuk memajukan UMKM di Indonesia,” jelas Anton.

Selain terkait sertifikasi, dukungan dan inovasi BSI untuk mendorong UMKM halal sudah dilakukan sebelumnya, antara lain adalah bersinergi bersama LPH dan LP3H seperti UI Halal Center, Unpad Halal Center, IPB Halal Center dan penguatan layanan konsultasi sertifikasi halal melalui UMKM Centre BSI di tiga wilayah, yakni Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya.

Lalu, mendukung pembukaan zona KHAS (kuliner halal, aman, dan sehat) hingga melaksanakan program unggulan, Talenta Wirausaha BSI dan Aceh Muslimpreneur.

Selain itu, juga pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) dan non-KUR untuk UMKM halal serta berkolaborasi dengan berbagai stakeholders untuk menyelenggarakan acara bersama, seperti Jakarta Muslim Fashion Week 2024 (JMFW) dan Muslim Fashion Festival (Muffest).

BSI juga membina industri halal bagi para pelaku industri kecil menengah (IKM) dengan Kementerian Perindustrian.

(BR)