Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto mengatakan, penyebab terjadinya banjir di wilayah hukum Polsek Sipispis karena curah hujan tinggi di hulu Sungai Sibarau, Kecamatan Sipispis. Sehingga, debit air meningkat di aliran sungai, juga akibat jebolnya tanggul di aliran Sungai Sibarau dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

"Akibat tingginya curah hujan, membuat debit air meningkat dan tanggul menjadi jebol. Sehingga berdampak dan menyebabkan banjir di rumah warga sekitar bantaran Sungai Sibarau," jelas Kasi Humas.

Selain membantu warga masyarakat, petugas juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait, diantaranya,Camat, Kades, Kadus dan Dinas Kesehatan Puskesmas Kecamatan Sipispis, dengan rencana tindaklanjut segera mendirikan Posko Kesehatan dan Posko Bencana.

Tampak di lokasi sejumlah rumah tergenang banjir di Dusun 2, Desa Sibarau, sebanyak 34 KK dengan ketinggian air 50 cm hingga 30 cm. Dusun 1, Kebun Sayur, Desa Simalas, rumah yang tergenang sebanyak 15 KK dengan ketinggian air 100 cm hingga 80 cm dan Dusun 3, Singar Padang, Desa Simalas, rumah yang terdampak banjir 20 KK dengan ketinggian air 30 cm hingga 20 cm.

Hingga saat ini debit air belum ada penurunan, sementara kerugian belum dapat di taksir. Karena, kerugian berupa material rusaknya ladang tanaman ubi, pisang dan sawit milik warga.

"Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut, sampai saat ini tanggul belum dapat ditutup. Karena, arus air Sungai Sibarau yang terlalu deras," tutur Kasi Humas.

(CHA/RZD)