Walikota Siantar dr Susanti menyerahkan SK kepada setiap PPPK guru, Kamis (29/2). (Analisadaily/Franscius Simanjuntak)
Analisadaily.com, Siantar - Walikota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA menyerahkan Surat Keputusan (SK) Walikota Pematangsiantar kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru Formasi Tahun 2023 di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar.
Penyerahan SK kepada 183 PPPK Guru Formasi Tahun 2023 itu dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pemko Pematangsiantar. Kamis (29/2)., pada kesempatan itu ia menyinggung soal aspek kedisiplinan yang harus dimiliki oleh seorang tenaga pendidik.
"Disiplin dimulai dari diri sendiri, termasuk hadir tepat waktu di tempat tugas masing-masing. Jika berhalangan hadir, agar koordinasi dengan rekan kerja. Sehingga jangan ada lagi murid-murid pulang sekolah lebih awal dengan alasan guru tidak hadir atau mengikuti rapat. Tidak boleh lagi ada jam pelajaran yang kosong," tegasnya.Hal itu diutarakan
dr Susanti mengatakan, SK yang dibagikan merupakan berkah bagi para PPPK yang selama ini telah diharapkan dan dinantikan setelah melalui proses dan tahapan panjang. Capaian ini, katanya, berkat kerja keras dan doa keluarga.
"Selamat kepada bapak dan ibu. Semoga amanah ini menjadi berkah dan amal ibadah," ujar dr Susanti.
PPPK Guru, lanjutnya, telah melalui tahapan seleksi dan diangkat sebagai PPPK terhitung sejak 1 Maret 2024 hingga 28 Februari 2025.
Kepada para PPPK yang menerima SK, dr Susanti mengimbau agar menguasai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) berdasarkan disiplin ilmu adaptif serta selalu cakap dengan teknologi informasi.
Masih kata dr Susanti, sangat banyak yang dituntut oleh para guru. Guru, harus berkompetisi yang mumpuni dan memadai.
"Banyak cara untuk meningkatkan kompetensi. Seperti dengan mengikuti pelatihan secara daring sesuai yang dibutuhkan dan bidang yang digeluti," tukas dr Susanti.
dr Susanti juga mengingatkan para guru agar senantiasa memperhatikan penampilan.
"Hari ini semuanya tampil rapi, cantik dan ganteng. Semoga saat mengajar nanti bisa selalu rapi. Mungkin sepele, tetapi dampak dan pengaruhnya sangat besar bagi anak didik dan lingkungan. Jika tampil rapi, maka akan lebih percaya diri," tukas dr Susanti.
dr Susanti mengakui guru merupakan profesi yang sangat luar biasa dan mulia.
"Beruntunglah menjadi guru. Saya hingga SMP sempat bercita-cita menjadi guru karena bagi saya guru-guru saya luar biasa. Guru itu pahlawan dengan banyak tanda jasa, tidak terlihat tapi ada di hati anak didik," tukasnya.
Dilanjutkan dr Susanti, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar berkomitmen agar urusan guru jangan dipersulit. Jika ada kendala, agar dibahas bersama-sama.
Besar harapan dr Susanti para PPPK guru bekerja maksimal mendidik generasi muda Kota Pematangsiantar.
"Kami titipkan anak-anak Kota Pematangsiantar untuk dididik menjadi generasi penerus pemimpin bangsa, khususnya di Kota Pematangsiantar. Selamat atas keberhasilan menjadi PPPK dan selamat datang menjadi keluarga besar Pemko Pematangsiantar. Dengan kerja sama kita wujudkan Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, Pematangsiantar Bangkit dan Maju," pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang PPPK Guru, Debora Mandasari Nainggolan SPd mengaku bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pematangsiantar dan dr Susanti karena telah diberi kesempatan menjadi PPPK. Debora menceritakan kesannya saat mengikuti seleksi PPPK di Medan. Katanya, mereka pada peserta tidak dipersulit. Bahkan Pemko Pematangsiantar melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sangat perhatian kepada mereka.
"Saat ujian di Medan, kami sudah tiba pukul 06.00 pagi dan hujan. Ada peserta tidak sempat sarapan. Pegawai BKPSDM menanyakan kondisi kami satu per satu dan kami diberi sarapan," kenang Debora.
Sebelumnya, Kepala BKPSDM Kota Pematangsiantar Timbul Hamonangan Simanjuntak SAP MSP dalam laporannya menyampaikan di tahun 2023 Pemko Pematangsiantar menyediakan formasi PPPK guru sebanyak 378 orang.
Para peserta mengikuti seleksi administrasi pada 20 September-12 Oktober 2023; seleksi kompetensi pada 30 Oktober-2 November 2023; serta pengumuman kelulusan 23 Desember 2023.
Turut hadir, Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan Budi Utari Siregar, Plt Kadis Pendidikan yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi, perwakilan Inspektorat, dan pimpinan OPD.
(FHS/BR)