Saat penyerahan penghargaan pada pembukaan Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Sumut 2025, di Ball Room Santika Premiere Dyandra Hotel, Medan, Jumat (8/3) itu, Hassanudin memberikan apresiasi Kepada kabupaten/kota yang telah medukung pembangunan Sumut.

Dikatakan, sektor kewirausahaan di Sumut didominasi pelaku UMKM hingga 98,87 persen, sisanya yang 1,12 persen masuk kategori usaha menengah dan besar. masih 1,12%. Disayangkan, kuantitas jumlah UMKM tidak disertai kontribusi besar pada perekonomian, karena baru mencapai 46,51%.

Rendahnya produktivitas UMKM, katanya, tidak terlepas dari minimnya akses permodalan, pemasaran, dan kualitas SDM, serta penguasaan teknologi.

"Saat ini perekonomian Sumut belum cukup kuat, karena masih ditopang sektor pertanian. Kontribusi sektor pertanian untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Sumut 23,57%, perdagangan 19,23%, dan industri 18,1%," imbuh Pj Gubsu.

Menurutnya, tantangan Sumut ke depannya yakni memperkuat struktur ekonomi melalui transformasi struktural dengan jalur hilirisasi. Sehingga ke depan, perekonomian akan berciri industri pengelolaan berbasis pertanian.

Terkait kemajuan pembangunan yang dicapai, Hasanuddin mengucapkan Terima kasih. "Kami berterima kasih atas upaya dan kerja keras seluruh pihak, termasuk para kepala daerah dan jajarannya, yang terus bersama-sama Pemprov Sumut untuk mewujudkan Sumut yang sejahtera melalui pembangunan,” katanya.

Pj Gubsu bertekad akan terus memperkuat hilirisasi dan kewirausahaan tahun 2025. Kedua hal tersebut diyakini dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Sumut.

Pada kesempatan sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Sumut Alfi Syahriza mengatakan, Musrembang menjadi forum diskusi untuk penyelarasan program pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota.

(RIO/CSP)