Kegiatan hari kedua itu pun berlangsung di Medan Area dan Medan Maimun tepatnya di kediaman Taufik, warga kawasan Jalan Seto, Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, Selasa (19/3) sore.

Kehadiran Prof Ridha pun disambut hangat warga dan juga pengurus Badan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Medan Area yang selalu setia mendampinginya.

Bahkan, harapan kepada guru besar fakultas kedokteran USU menjadi sosok yang bisa membawa perubahan dan perbaikan untuk Medan menggema di tengah perbincangan.

Salah seorang warga, Safar memiliki harapan besar agar Prof Ridha bisa maju dalam kontestasi Pilkada Kota Medan periode 2024-2029 mendatang.

"Medan butuh perubahan. Sosok Prof Ridha sudah layak maju. Kita sadari salah dalam memilih pemimpin akan berdampak negatif untuk jangka panjang," harapnya.

"Izinkan kami walau tak bisa Indonesia, Medan harus punya pemimpin yang amanah, pintar, cerdas dan saleh. Kita sepakat semua ya pak bu. Medan punya pemimpin yang cerdas, ganteng dan sudah banyak berbuat. Bukan cuma pencintraan tapi sudah banyak yang dia lakukan. Jadi Prof, tak perlu ke gorong-gorong untuk pencitraan. Kita siap dukung," ujarnya melanjutkan.

Keinginan itu pun disambut senyum hangat dari Prof Ridha. Baginya, keinginan masyarakat adalah suatu amanah yang harus dijalankan.

Apalagi, dalam perjalanannya menggelar khitanan massal dan gerakan gadget sehat di 48 lokasi berbeda dan menyentuh 21 kecamatan, banyak problematika yang hadir.

"Jadi dalam gerakan khitanan massal yang telah kita lakukan sejak akhir Desember 2022 silam dengan menyentuh 21 kecamatan, problematika kehidupan masyarakat begitu komplek. Sehingga perlu adanya gerakan lain sebagai solusi," ungkapnya.

Namun, sambung Prof Ridha lagi merealisasikan suatu hal yang positif dengan semangat perubahan ke arah perbaikan bukanlah hal mudah.

"Butuh dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat. Sehingga cita-cita menjadikan Medan menjadi kota yang lebih baik lagi akan terwujud," ujarnya.

Taufik selaku tuan rumah acara sore itu turut menambahkan jika dirinya tak meragukan akan kualitas Prof Ridha lewat program nyata yang menyentuh langsung ke masyarakat.

"Kita semua tahu bahwa kegiatan Prof Ridha sejauh ini sangat menyentuh semua golongan. Baik itu khitanan massal gratis dan juga gerakan gadget sehat. Semoga ini menjadi amal jariyah ke depan. Kita doakan Prof Ridha tetap sehat dan semangat dalam menebar kebaikan," ujarnya.

Perbincangan sore itu dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada dua pemenang lomba foto khitan. Di mana masing-masing pemenang mendapatkan lampu belajar dan juga uang tunai sebagai apresiasi. Kegiatan diakhiri dengan jamuan buka puasa bersama.

(JW/RZD)