Ketua Kadin Sumut: Sektor Konsumsi Masih Penggerak Utama Ekonomi Sumut

Ketua Kadin Sumut: Sektor Konsumsi Masih Penggerak Utama Ekonomi Sumut
Ketua Kadin Sumut, Firsal Dida Mutyara (Analisa/istimewa)

Analisadaily.com, Medan- Ketua Kadin Sumatera Utara Firsal Dida Mutyara mengungkapkan berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia, OJK maupun lembaga lain sebenarnya ekonomi Sumut ini masih digerakkan oleh konsumsi rumah tangga.

Hal itu disampaikannya saat berbicang dengan media di kantornya, kemarin. Sejak Kadin Sumut dipimpin Firsal Dida Mutyara pada berbagai kesempatan dia menyampaikan berbagai analisis terkait laju ekonomi Sumut.

“Kalau secara sektoral ekonomi kita masih didominasi oleh komoditas, setelahnya baru industri. Tapi kalau dilihat dari perputaran uang yang ada di Sumut, itu dominasinya lebih banyak ke konsumsi rumah tangga dibanding sektor industri atau produksi komoditas,” jelasnya, Senin (25/3/2024).

Sebenarnya dalam kondisi normal, produksi komoditas cukup dominan namun karena trend el nino atau cuaca yang ekstrim membuat produksi semua komoditas agribisnis menurun walaupun harganya naik tapi kapasitas produksi malah merosot, kata dia.

Firsal Dida Mutyara menambahkan hal itulah kemudian yang membuat konsumsi rumah tangga menjadi sangat berperan. “Begitu kondisi riil ekonomi kita saat ini. Jika ingin terus mendorong konsumsi rumah tangga maka diperlukan stimulus. Sebab ini satu-satunya harapan di tengah perlambatan produksi komoditas.”

Karena, kata Firsal, untuk mendorong produksi komoditas di tengah situasi saat ini sangat tidak memungkinkan dipush karena kondisi alam. “Ini fenomena alam jadi mau bagaimanapun kita buat tidak akan berdampak maksimal,” jelasnya.

Hanya saja di tengah kondisi tersebut Kadin Sumut kata dia tetap mengharapkan agar investasi sektor swasta terus didorong. “Kan komoditas akan terus menjadi salah satu harapan kita ke depan. Maka kita dorong kawan-kawan pengusaha juga untuk masuk ke investasi. Ya tidak hanya di sawit tapi juga di investasi lainnya,” kata dia.

Firsal Dida Mutyara mengungkapkan baru-baru ini mereka melakukan pertemuan dengan pengusaha dan dinas terkait untuk mendorong invstasi. “Intinya kita mendorong kawan-kawan pengusaha untuk masuk juga ke investasi sawit. Walaupun memang pro kontrak tentang tanaman sawit ini masih mengemuka di Uni Eropa. Termasuk soal blokir dan enggannya Uni Eropa menerima sawit Indonesia atas berbagai ketentuan," katanya.

Tapi kenyataannya investasi dari Eropa untuk sawit malah terus berdatangan lewat perwakilan perusahaan mereka. “Saya sarankan kawan-kawan ikutlah investasi agar material ini bisa dikuasai pengusaha lokal,” kata dia.

(NS/BR)

Baca Juga

Rekomendasi