“Dalam rangka pengamanan mudik Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, kita menyiapkan dua Pos Pam dan tujuh Pos Yan," kata Wakapolres Langkat, Kompol Henman Limbong, usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Toba 2024, di halaman Jananuraga, Mapolres Langkat Jalan Proklamasi, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Rabu (3/4).

Dijelaskan, Operasi Ketupat 2024 ini digelar selama 13 hari, mulai dari tanggal 3 hingga 16 April 2024. "Operasi ini dilaksanakan selama 13 hari dan mengedepankan tindakan simpatik, persuasif, dan humanis kepada masyarakat pengguna jalan," ungkap Waka.

Dalam kesempatan tersebut mantan Kapolsek Pelabuhan Belawan ini meminta dukungan masyarakat sehingga Operasi Ketupat Toba 2024 berjalan lancar dan aman.

"Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar dalam pelaksanaan operasi di wilayah hukum Polres Langkat dapat berjalan dengan lancar aman dan kondusif," pungkasnya.

Kabag Ops Polres Langkat, AKP Sahrial Sirait, menambahkan, sebanyak 482 personel Polres Langkat yang dikerahkan dan 108 personel instansi terkait dengan rincian 18 personel TNI, 26 personel Dishub, 26 personel Sat Pol PP, 22 personel Dinkes dan 16 personel BPBD Langkat.

Sedangkan 2 Pos Pam yakni Pos Pam l di Desa Namo Sialang Kecamatan Batang Serangan (wisata Tangkahan), dan Pos Pam ll di Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok (wisata Bukit Lawang).

Sementara itu ada 7 Pos Yan dengan lokasi yakni Pos Yan l Pos Lantas Sei Lantas Sei Karang, Pos Yan ll Simpang Gohor, Pos Yan lll Terminal Pasar X Tanjung Beringin Hinai, Pos Yan V Depan TPU Tanjung Pura, Pos Yan lV di Pos Lantas Lama Jalan Sudirman Kecamatan Tanjung Pura, Pos Yan VI di Simpang Tangsi Jalan Wahidin Kelurahan Brandan Barat dan Pos Yan Vll di Desa Halban Kecamatan Besitang.

Kasat Lantas Polres Langkat, AKP Maruli Tua Simanjorang, menjelaskan, Polres Langkat telah melakukan berbagai persiapan matang untuk menyambut Operasi Ketupat Toba 2024 dan juga telah melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) lintas dektoral dan latihan pra operasi.

Sebelum Wakapolres Langkat membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyampaikan bahwa menjelang Idulfitri, diprediksi akan terjadi peningkatan mobilitas di jalan raya. Hal ini dikarenakan tingginya angka pemudik yang ingin kembali ke kampung halaman untuk merayakan hari raya bersama keluarga.

"Peningkatan mobilitas ini berpotensi menimbulkan berbagai gangguan Kamtibmas, seperti kemacetan, kecelakaan lalu lintas, tindak kriminalitas, dan gangguan lainnya," ujarnya.

Operasi Ketupat 2024 digelar selama 13 hari, mulai dari tanggal 3 hingga 16 April 2024, dengan melibatkan 155.165 personel yang didukung oleh instansi terkait dan operasi ini mengedepankan tindakan simpatik, persuasif, dan humanis kepada masyarakat pengguna jalan.

Polri juga mendirikan sejumlah 5.784 pos dengan rincian 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu. Pos-pos ini didirikan di berbagai titik strategis untuk memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat selama mudik Lebaran.

"Sasaran operasi ini meliputi segala potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi mengganggu Kamsetltibcarlantas, baik sebelum, pada saat, maupun pasca Operasi Ketupat 2024," pungkas Kompol Henman.

Selesai memimpin apel gelar yang diikuti peserta dari pleton TNI, Polri, Dishub, Satpol-PP, Dinkes, Damkar, dan RAPI Langkat, Waka Polres Langkat didampingi Kadis Perhubungan Langkat Arie Ramadhany, Kepala BNNK Langkat AKBP S.Bangko, Kabag Ops Polres Langkat AKP Sahrial Sirait, Kasat Lantas Polres Langkat AKP Maruli Tua Simanjorang dan tamu undangan melakukan pengecekan personel serta kendaraan.

(HPG/RZD)