Analis Pasar Modal, Gunawan Benjamin mengatakan, IHSG melemah dan menembus level psikologis 7.100. Pelemahan IHSG masih seirama dengan sejumlah bursa di Asia.

“Saya menilai pelemahan IHSG lebih dipengaruhi oleh tekanan secara teknikal ditengah minimnya agenda ekonomi,” sebutnya, Rabu (8/5).

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah yang sempat mengalami pelemahan mampu mengurangi kerugiannya dan ditutup stabil di level 16.040 per US Dolar.

Kinerja Rupiah pada perdagangan hari ini pada dasarnya mendapatkan sentimen buruk dari rilis data cadangan devisa yang turun menjadi $136,2 miliar.

Memburuknya cadangan devisa seiring dengan pelemahan rupiah sebelumnya memang sangat wajar terjadi. Terlebih jika dikaitkan dengan upaya BI yang menjaga stabilitas mata uang Rupiah dengan cara mengintervensi pasar.

“Dari sentimen eksternal, saya menilai membaiknya ekspektasi penurunan suku bunga acuan The FED menjadi pendorong melemahnya US Dolar,” terangnya.

Walau demikian, harga emas relatif bergerak stabil meskipun cenderung mendapatkan tekanan pada perdagangan hari ini. Harga emas ditransaksikan melemah dikisaran $2.308 per ons troynya.

“Kinerja harga emas kian memburuk seiring dengan meningkatnya ekspektasi pemangkasan bunga acuan,” pungkasnya.

(RZD)