Media Relation Asian Agri, Lidya Veronica, memperlihatkan Topaz ke Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, di IPOS Forum, di Medan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Asian Agri menjadi salah satu peserta dan membuka stand pada acara 9th Indonesia Palm Oil's Stakeholder (IPOS) Forum di Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Medan.
Head of Plant Breeding Asian Agri, Yopy Dedywiryanto mengatakan, pihaknya menghadirkan Topaz pada IPOS kali ini, yaitu bibit sawit unggul yang sudah teruji dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas Tandan Buah Segar (TBS). Juga tahan terhadap penyakit Ganoderma.
“Sejak 1992, Asian Agri telah menyeleksi dan juga terus menyilangkan indukan Dura dan Pisifera terpilih dari Costa Rica (gen-1). Pada tahun 1996-1998, fasilitas Oil Palm Research Station (OPRS) Asian Agri memulai penanaman indukan Dura dan Pisifera terpilih di kebun benih Topaz, diikuti dengan uji persilangan generasi satu DxPnya. Oleh karena itu, bibit Topaz ini telah melewati hasil penelitian intensif selama puluhan tahun di fasilitas kami,” katanya, Kamis (30/5).
Diungkapkan Ypoy, prestasi ini mengantarkan OPRS Topaz berhasil memperoleh izin pelepasan Varietas Topaz 1, 2, 3, dan 4 pada 16 Januari 2004, sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia.
“Komitmen Asian Agri untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan terus berlanjut. Dengan pengujian persilangan generasi dua yang intensif, saat ini Topaz hanya memproduksi persilangan-persilangan yang teruji dan terbukti memiliki potensi produksi 24 ton TBS/Ha pada TM (Tanaman Menghasilkan)1 dan rata-rata 38 Ton TBS/Ha pada TM3 sampai dengan TM6 dengan potensi OER (Oil Extraction Rate) 29%,” terang Yopy Dedywiryanto.
Topaz adalah bibit sawit yang sudah teruji dan terbukti. Oleh karena itu, bibit ini sudah seyogyanya menjadi andalan para petani kelapa sawit. Bibit unggul Topaz ini tidak hanya unggul dalam hal kuantitas produksi, tetapi juga tahan terhadap penyakit Ganoderma.
“Ketahanan ini telah dibuktikan dengan diperolehnya izin pelepasan Varietas Topaz GT oleh OPRS Topaz pada tanggal 1 Februari 2019 sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia,” jelasnya.
(RZD)