Saat melakukan peninjauan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat melalui BPBD memberikan 15 paket sembako berisi beras, gula dan teh. Perlengkapan sandang sebanyak 15 paket berisi pakaian dalam, baju, daster dan celana.

Kemudian perlengkapan makan sebanyak 15 paket berupa gelas, piring, sendok dan lainnya, mie instan 7 kotak, gula sebanyak 15 Kg, minyak goreng 15 Liter. Sementara melalui Tim Tagana Dinas Sosial memberikan 240 kg beras, mi instan 24 kotak, dan telur 24 papan.

Faisal di sela-sela peninjaun mengucapkan turut berduka cita atas musibah tersebut, dan meminta para korban agar sabar dan ikhlas.

"Semoga masyarakat kami yang sedang dilanda musibah bisa sabar dan ikhlas dalam menerima cobaan ini, yakin lah musibah yang diberikan Allah ada hikmah di baliknya," ucap Faisal, dalam keterangan ditulis Kamis (6/6).

Sampai saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui pasti, dan masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian, meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.45 WIB tersebut menghanguskan rumah jompo dan rumah masyarakat dengan perkiraan kerugian sekitar Rp 1 miliar.

Kasi Humas Polres Langkat, AKP Rajendra Kusuma menjelaskan, pemilik rumah yang terbakar yakni Asiah Soleh (65), Baki (42), Samsiah (60), Mursidin (50), Inang Boru (70) dan rumah panti jompo sebanyak 9 pintu.

"Korban jiwa tidak ada, diduga sumber api korsleting listrik dan api dapat dipadamkan Pukul 04.30 WIB dengan 3 Unit Damkar 1 Tanjung Pura dan 2 Armada Mabes Stabat," pungkas Dameka.

(HPG/RZD)