Kecamatan Medan Sunggal tampil mendominasi dan menguasai perolehan medali dengan torehan 2 emas dan 2 perunggu.

Raihan emas kontingen kecamatan Medan Sunggal dipersembahkan Eriansyah R Pane yang berlaga di divisi snooker dan M Yadin Sahid berlaga di divisi Caroom. Sementara itu, perunggu diraih Riki Ginting yang berlaga di divisi snooker dan M Yadin Sahid berlaga di divisi pool nomor bola 10.

Peringkat kedua, Medan Baru dengan raihan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Peringkat ketiga milik Medan Maimun mendulang 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Sementara itu, Medan Selayang peringkat keempat dengan raihan 1 perak dan 1 perunggu. Selanjutnya, Medan Johor dan Medan Tembung menempati peringkat kelima masing-masing memperoleh 1 perunggu.

Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani, MSi saat menyaksikan partai final sekaligus penutupan Cabor Biliar bersama Ketua Umum Pengprov POBSI Sumut Salomo TR Pardede SE MM dan Sekretaris POBSI Medan Ir Halomoan Samosir mengatakan persaingan antar atlet tetap terjadi dimana antar atlet yang satu dengan yang lain sangat kompetitif. Hal ini kata Eddy harus terjadi pada setiap Cabor sehingga perbedaan kualitas atlet tidak boleh terlalu jauh.

"Kita berharap dengan hasil pertandingan Cabor Biliar ini, disamping atlet PON sudah terbentuk, atlet pmpelapis juga sudah kita siapkan. Kota Medan tidak hanya memproyeksikan atlet-atlet Medan pada PON 2024, tetapi Porprovsu 2026 dan PON 2028 sudah kita siapkan", tutup Eddy Sibarani.

(BBG/BR)