Mereka mendesak DPRD Taput untuk mengajukan evaluasi dan pergantian Penjabat (Pj) Bupati Taput, Dimposma Sihombing kepada Menteri Dalam Begeri (Mendagri).

Pimpinan aksi, Edi Siburian mengatakan, usulan evaluasi dan pergantian ini dilakukan karena Pj Bupati Taput diduga terlibat politik praktis dengan mendukung dan berpihak kepada salah satu bakal calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Taput tahun 2024.

"Kami melihat Pj Bupati Dimposma Sihombing sudah melakukan pelanggaran kode etik, penyalahgunaan wewenang, dan dugaan keberpihakan terhadap salah satu Bakal Calon Bupati Tapanuli Utara pada Pilkada tahun 2024," ujarnya.

Dia mengatakan keperpihakan Pj Bupati Taput, Dimposma Sihombing terhadap salah satu Bakal Calon bupati terlihat dan disinyalir dengan adanya digelar sejumlah kegiatan bersama salah satu bakal calon bupati.

"Pj Bupati melakukan kegiatan bersama salah satu bakal calon bupati dengan judul Festival Pagelaran Musik, jalan santai dan senam massal, yang kegiatan tersebut diduga berubah menjadi black kampaign karena dalam kegiatan turut dinyanyikan lagu kampanye bakal calon. Kemudian kegiatan Pj Bupati Cup," tandasnya.

Untuk itu pihaknya mendesak DPRD Taput untuk mengajukan evaluasi atau pergantian Pj Bupati Taput, Dimposma Sihombing kepada Mendagri.

Meminta DPRD Taput menyurati Gubernur Sumatera Utara untuk memproses pergantian Pj Bupati, Dimposma Sihombing.

Minta DPRD Taput tidak menyetujui dan menampung perencanaan anggaran yang telah dialokasikan Pj Bupati dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2024-2025.

"Kami juga mendesak DPRD untuk melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pj Bupati terkait kegiatan festival musik, jalan santai dan senam massal serta kegiatan Pj Bupati cup. Dengan dasar hal-hal tersebut juga kami menuntut Pj Bupati Taput, Dimposma Sihombing agar mundur dari jabatannya. Kalau memamg mau menjadi tim sukses kami tidak melarang, tapi silahkan mundur dari Pj Bupati," tandasnya.

Usai menyampaikan orasinya, massa Permata diterima Ketua DPRD Taput, Arifin Rudi Nababan bersama sejumlah anggota DPRD lainnya.

Kepada massa Arifin Rudi Nababan berjanji akan membahas tuntutan massa dalam rapat DPRD Taput.

"Kami telah terima apa yang bapak, ibu, saudara, tapi kami akan rapatkan dulu dalam mekanisme di DPRD," tandasnya.

Usai menyampaikan aspirasi di gedung dewan, selanjutnya massa bergerak ke Kantor Bupati Taput.

Di sana massa selanjutnya diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Taput, Indra Simaremare bersama jajaran.

(CAN/RZD)