Walikota Pematangsiantar, dr Susanti Dewayani secara resmi membuka pertemuan singkat tersebut di ruang serbaguna kantor Walikota Pematangsiantar, Jumat malam (12/7/2024). Fokus diskusi bersama tentang mengembangkan destinasi wisata, kegiatan event dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata.

Susanti Dewayani menyampaikan selamat datang di Kota Pematangsiantar. Dengan keberagaman itu menjadi kekuatan kita untuk terus membangun Kota Pematangsiantar yang sehat, sejahtera dan berkualitas.

Ia juga mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony yang telah mendukung kegiatan ini, dimana Pematangsiantar dikasih kepercayaan menjadi tuan rumah pertemuan forum diskusi para Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten/kota se Sumatera Utara.

Lanjutnya, Walikota Pematangsiantar berharap dengan forum ini nantinya dapat menjadi wadah strategis untuk mengintegrasikan berbagai pandangan dan solusi dalam menghadapi tantangan kompleks terkait pariwisata.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony mengatakan bahwa pertemuan ini untuk saling kolaborasi antarjajaran dinas pariwisata se-Sumatera Utara.

"Ini baru pertama kali diadakan, ide kita ini sangat bagus kita bisa ketemu setiap bulan tapi tujuannya adalah kita fokus," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony.

Zumri menambahkan pariwisata itu harus berkolaborasi, pariwisata tidak pernah bisa kerja sendiri mulai dari terbesar sampai terkecil.

"Kita harus berkolaborasi apalagi bicaranya provinsi, buktikan bahwa berkolaborasi bisa saling memberikan support dan masukan serta jika ada kekurangan kita bisa memberikan ide-ide," tambahnya.

Beberapa topik yang dibahas antara lain peningkatan kualitas event, promosi pariwisata, digitalisasi, infrastruktur pariwisata, kualitas pelayanan, kerja sama antar pelaku pariwisata dan kelengkapan data.

Jadi mulailah masing-masing daerah jajaran dinas Pariwisata di Kabupaten/kota untuk tahun 2025 ini diimbau dapat bisa merancang peningkatan event serta kelengkapan data di bidang sector pariwisata.

"Kita masih lemah di data dan ini masih menjadi kelemahan kita bersama, saya harap ini menjadi diskusi kita kedepan tentang data baik itu mengenai pariwisata, kebudayaan, stakeholder maupun ekonomi kreatif dan ini sangat penting dalam membuat kebijakan tanpa data membuat kebijakan pasti kita akan salah," ungkapnya.

(NS/BR)