Situasi drainase pasca dilakukan penimbunan di Jalan Raya Belawan Kecamatan Medan Belawan tepatnya di depan lahan milik PT STTC (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - PT Sumatra Tobacco Trading Company (STTC) merasa terganggu dengan kondisi penimbunan drainase di Jalan Raya Belawan, Kecamatan Medan Belawan.
Penimbunan tersebut mengakibatkan drainase tidak berfungsi sebagaimana mestinya hingga mengakibatkan terganggunya aktivitas perusahaan yakni terhalanginya jalan keluar masuk.
Adrian, perwakilan PT STTC, bahkan kesal dengan tudingan yang menyebutkan penimbunan drainase dilakukan oleh pihak STTC. Padahal, katanya, pihak STTC tidak pernah melakukan penimbunan tersebut dan justru menjadi pihak yang dirugikan.
"Kita tidak pernah melakukan penimbunan atau pengecoran drainase yang tepat berada di depan lahan kita. Kita justru pihak yang dirugikan," kata Adrian, Jumat (19/7).
Adrian menjelaskan, awalnya lokasi itu merupakan drainase. Kemudian ada perusahaan lain yang sengaja menutup aliran drainase untuk kepentingan pribadi.
Situasi drainase sebelum dilakukan penimbunan di Jalan Raya Belawan Kecamatan Medan Belawan tepatnya di depan lahan milik PT STTC
Penimbunan itu mengakibatkan Jalan Raya Simpang Tol Belmera, tersebut menjadi rusak. Terlebih saat kondisi hujan, dan air pasang, air akan meluber dan tergenang seperti kolam.
"Kita menduga ada perusahaan yang sengaja mengecor drainase itu dengan iming-iming kepentingan tertentu," jawabnya.
Adrian menegaskan, PT STTC sendiri siap mendukung pihak mana pun untuk mengaktifkan kembali drainase itu.
"Kita mendukung agar drainase itu aktif kembali," tegasnya.
Pihak STTC juga meminta agar kelurahan bisa berandil menyelesaikan persoalan ini agar kondisinya tidak berlangsung semakin parah dan merugikan banyak pihak.
(RRS/RZD)