Seperti hadirnya salah satu komunitas lari di Kota Medan yakni Connected by Running (CBR). Komunitas ini dibentuk bukan hanya karena Fear of Missing Out (FOMO) tetapi para membernya rata-rata adalah orang yang hobi dan paham akan dunia olahraga lari.

"Connected by Running (CBR) terbentuk dari kebiasaan berolahraga dengan teman-teman dan bertemu dengan teman baru, sehingga punya visi misi yang sama untuk gaya hidup sehat lewat olahraga lari. Berawal dari 16 orang dan Alhamdulillah sekarang sudah 50 orang lebih membernya," kata member Connected By Running (CBR), Amri Hasibuan, Kamis (25/7/2024).

Amri mengatakan meski CBR baru terbentuk pada 6 April 2024, tetapi para member adalah orang-orang yang mencintai olahraga lari dan kerap mengikuti event lari baik tingkat lokal, nasional hingga internasional, seperti Bukit Lawang Trailrun, Event BMPD, Pocari Bandung dan Maybank Bali Agustus ini. Tak hanya itu, Connected By Running juga membuat event tersendiri di kalangan internal. Terbaru, komunitas ini mengadakan acara dengan menggaungkan healthy lifestyle bekerja sama dengan Tennis Seventeen (komunitas tennis lapangan).

"CBR adalah komunitas yang masih seumur jagung tapi para membernya bukan orang yang baru tetapi sudah paham dengan dunia lari. Kami baru-baru ini berkolaborasi dengan kawan-kawan komunitas Tenis Seventeen serta didukung F&B Cassa IDN. Tujuannya untuk membangkitkan semangat olahraga Bersama teman-teman yang ada di Kota Medan," ujarnya.

Dalam Waktu dekat, lanjut Amri, CBR akan menggelar di internal mereka lari sepanjang 23 Km yang rutenya dari Johor City, Kecamatan Medan Johor Kota Medan hingga finish di Sayum Sabah, Sembahe , Deliserdang.

"Jadi event ini kami buat seperti untuk latihan pra event nasional Maybank di Bali. Ada beberapa member CBR yang ikut karena lintasan lari di Bali seperti pendakian, latihan ini yang diikuti para member nanti agar tidak terkejut dan berguna untuk event selanjutnya," sebutnya.

Amri mengakui tren gaya hidup sehat ini tengah semakin bangkit pasca pandemi Covid-19. Dibentuknya CBR diharapkan bisa terkoneksi satu dengan lainnya dan menyatu serta terkoneksi dengan komunitas lain.

"Kami tidak mau ada blok di antara kita. Menyatu semuanya. Bersama-sama dalam olahraga lari dan olahraga lainnya. Kita duduk sama rendah. Berdiri sama tinggi, karena visi misi kita adalah bahagai. CBR adalah ruang kita berkumpul dan berolahraga, berhak memberikan ide gagasan, yang nanti semua member boleh melempar di forum grup," ungkapnya
Amri menuturkan siapa pun bisa bergabung dengan CBR untuk semua kalangan karena tidak memandang status apapun. Member CBR tidak hanya masyarakat Kota Medan. Seperti namanya, kita terkoneksi. Ada dari Medan, Binjai Tebingtingggi bahkan kota Siantar

"Kegiatan rutin di weekend seperti sabtu/minggu. Teknisnya menyampaikan ajakan lari di grup dengan titik kumpul yang ditentukan. Simple saja. Insyaallah nanti para member bakal turun dan komunikasi melalui grup. Untuk dresscode member CBR saat ini masih dalam proses pekerjaan guna persiapan di Maybank Bali nanti," pungkasnya.

(DEL)