Jokowi Resmikan Sejumlah Jalan Tol di Sumut, Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Wisata (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tebingtinggi – Setelah meresmikan 4 seksi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Sigli dan Banda Aceh, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meresmikan 2 bagian ruas jalan tol garapan Hutama Karya Group.
Kali ini yang diresmikan yakni Jalan Tol Ruas Binjai-Langsa Seksi 2 Stabat-Tanjung Pura (26,2 km), dan Jalan Tol Ruas Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat Seksi 3-4 Tebingtinggi-Serbelawan-Sinaksak (45,6 km). Peresmian berlangsung di Gerbang Tol Sinaksak, Kabupaten Simalungun, Sumut.
Presiden Jokowi menyampaikan, Jalan Tol Ruas Binjai-Langsa Seksi 2 Stabat-Tanjung Pura dan Jalan Tol Ruas Kuala Tanjung-Tebingtinggi Parapat Seksi 3-4 Tebingtinggi-Serbelawan-Sinaksak ini akan menjadi bagian dari JTTS sepanjang 2.994 KM dan diharapkan sampai dengan akhir tahun JTTS akan tembus sampai dengan 1.100 KM.
“Dengan peresmian jalan tol ini tentunya akan mendorong pertumbuhan pusat ekonomi baru di koridor Binjai-Langsa dan Tebing Tinggi-Parapat, menambah daya saing daerah, sistem logistik mobilitas orang dan barang akan lebih cepat sehingga kita dapat bersaing dengan negara-negara lain,” ujar Jokowi, Selasa (10/9).
Peresmian kedua bagian jalan tol ini ditandai dengan peletakan tangan pada totem sensor, serta dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj. Gubernur Sumut, Agus Fatoni, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, Direktur Utama Hutama Marga Waskita (Hamawas) Dindin Solakhuddin, dan Perwakilan Tokoh Masyarakat Penerima Manfaat.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan dengan total panjang jalan tol diresmikan sebesar 71,8 km, jalan tol ini diharapkan dapat mendorong stimulus pertumbuhan pusat-pusat kegiatan ekonomi produktif dan pariwisata di wilayah sekitar koridor jalan tol.
“Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura sendiri telah beroperasi sejak terbitnya Surat Keputusan Menteri (Kepmen) No. 1138/KPTS/M/2023 pada 20 September 2024, dengan biaya investasi pembangunan mencapai Rp 5,2 Triliun. Sementara Jalan Tol Tebingtinggi-Serbelawan-Sinaksak dikelola oleh Anak Usaha kami, Hamawas, yang merupakan ruas baru dengan biaya investasi senilai Rp 6,07 Triliun,” ujar Adjib.
Lebih lanjut, Adjib mengatakan kontraktor pelaksana dari Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura ini merupakan Anak Usaha Hutama Karya, yakni Hutama Karya Infrastruktur (HKI), dengan pasokan material yang digunakan berasal dari Hakaaston (HKA) dan supplier lokal setempat.
“Kolaborasi Hutama Karya Group dalam pembangunan jalan bebas hambatan ini adalah bukti komitmen dari kontribusi perusahaan terhadap pembangunan negeri yang inklusif,” tambah Adjib.
Sebagai informasi, Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura merupakan bagian dari Binjai-Langsa Seksi Binjai Pangkalan Brandan (58 km) yang terdiri dari 3 seksi. Selain bagian jalan tol yang telah diresmikan, Hutama Karya juga telah mengoperasikan Seksi 1 Binjai-Stabat (12,3 km) pada tahun 2022. Untuk kedua ruas operasi tersebut, tercatat trafik kendaraan yang melintas mencapai 7.533 kendaraan per hari.
Dari aspek fasilitas struktur, Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura dilengkapi dengan fasilitas struktur, keempat ruas ini memiliki masing-masing 1 buah Simpang Susun (Interchange) dan Gerbang Tol; dan 2 buah Jembatan yakni Jembatan Batang Serangan, dan Jembatan Sei Wampu yang merupakan jembatan rangka baja terpanjang di JTTS.
Sementara itu Lebar Lajur 3,6 m; Jumlah Lajur 2x2 Tahap Awal; dengan Kecepatan Rencana mencapai 100 km/jam yang akan memangkas waktu tempuh dari Kota Stabat ke Tanjung Pura semula 50 menit menjadi 20 menit.
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol, Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura juga dilengkapi satu pasang Tempat Istirahat Pelayanan (TIP) tipe A yang terdiri dari area istirahat, serta layanan patroli dan ambulance yang siap siaga 24 jam. Selain itu, sistem manajemen lalu lintas yang canggih juga telah diterapkan.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.235 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi.
(REL/RZD)