Bertanding di partai final yang berlangsung di GOR Binjai, Rabu malam (18/9), Varadisa mengalahkan pegulat Kalimantan Selatan (Kalsel), Natrusnicu Roxana Andrea.

Usai pertandingan, Varadisa mengaku Medali Emas yang diraihnya buah dari konsistensinya selama ini dalam berlatih, disiplin, fokus, serta memiliki tekad yang kuat.

“Alhamdulillah, saya sukses mempertahankan Emas di PON kali ini,” ujarnya.

Pada PON 2021 di Papua, juga peraih Medali Emas Cabor Gulat. Lalu, pada ajang SEA Games 2023 di Kamboja, Varadisa juga berhasil mempersembahkan Medali Emas untuk Indonesia.

“Alhamdulillah, perjuangan saya membuahkan hasil yang maksimal. Selama saya latihan, SEA Games di Kamboja, Pra PON, POMNAS, Test Event menuju PON ini dan alhamdulillah bisa mempertahankan juara saya di Kelas 76 Kg,” ungkapnya.

Terkait SEA Games 2025 di Thailand, Varadisa akan tetap terus berlatih mempersiapkan diri untuk kembali menargetkan meraih Medali Emas. Dia akan berjuang lebih baik lagi di Thailand.

“Saya juga sempat melatih anak-anak gulat Malang. Harapannya untuk regenerasi semoga untuk atlet-atlet yang saya latih, harus semangat berlatih, agar bisa menyusul saya di PON selanjutnya. Di PON NTB,” tegasnya.

Varadisa juga mengaku masih siap untuk berlaga di PON XXII NTB dan NTT tahun 2028 yang diberinama PON Nusa Tenggara.

“Kemenangan kali ini saya dedikasikan untuk keluarga, kedua orangtua, para pendukung di Jawa Timur, teman-teman saya yang datang langsung dari Jawa Timur, yang sudah mendukung saya selama ini,” ucapnya.

“Juga saya dedikasikan untuk teman-teman yang selama ini berlatih bersama saya. Bapak saya dari Kabupaten Malang, selalu mendukung saya,” pungkasnya.

(RZD/RZD)