Afandin dalam kesempatan tersebut menyampaikan, turnamen ini dilaksanakan untuk menumbuhkan bakat generasi muda di bidang oleh raga drum band di Kabupaten Langkat.

Bahkan menurut pria sangat akrab dipanggil bang Ondim, acara ini merupakan kegiatan positif bagi generasi muda yang akan dilanjutkan sebagai event tahunan ke depan.

"Kita akan laksanakan turnamen ini setiap tahunnya untuk menumbuhkebangkan bakat-bakat generasi muda di bidang olehnraga drum band," ujar Afandin, Minggu, (17/11).

Menurut Afandin, event seperti ini bukan hanya berdampak pada kesehatan tubuh saja, tapi sebagai pencegah generasi muda dari hal-hal negatif penyalahgunaan narkoba.

Lebih lanjut Afandin pun berharap, kompetisi drum band Kabupaten Langkat ini terus berkembang, bukan hanya menghadirkan peserta dari Langkat tapi dapat mengundang peserta dari luar.

"Kita berharap nantinya turnamen drum band ini menghadirkan peserta-peserta dari luar Kabupaten Langkat agar lebih kompetitif dan menghasilkan atlet yang dapat bersaing dikancah nasional," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kabupaten Langkat Abdul Karim, menjelaskan, kegiatan ini diikuti 18 peserta yang dibagi menjadi tiga divisi.

"Sebanyak 18 peserta yang kita bagi menjadi 3 divisi yaitu, divisi SD non logam, divisi SLTP/SLTA non logam dan divisi peniup terompet logam," jelas Karim.

Sementara itu untuk dewan juri, sambungnya, merupakan juri bersertifikat nasional yang pernah bertugas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumut-Aceh tahun 2024.

"Kejuaraan ini kita laksanakan secara profesional dengan menghadirkan dewan juri yang pernah bertugas di PON Aceh-Sumut 2024 kemarin," ungkap Karim.

(HPG/BR)