Program ini diinisiasi oleh tim pengabdian Universitas Negeri Medan (Unimed) dengan dukungan berbagai ahli teknologi informasi dan manajemen, Medan, Senin (25/11).

Program bertujuan untuk menjawab tantangan utama yang dihadapi UMKM, seperti minimnya alat produksi modern dan kurangnya strategi pemasaran yang efektif.

Dengan pelatihan strategi pemasaran dan pemberian alat seperti mesin press, pelaku UMKM kini mampu meningkatkan kualitas produk serta efisiensi waktu produksi. Selain itu, pendampingan juga dilakukan untuk meningkatkan estetika kemasan produk agar lebih menarik di pasar.

Harvey Desmon Hutahaean, S.Kom., M.Kom., ketua tim pelaksana, menyampaikan bahwa dampak program ini sudah mulai dirasakan.

"Melalui digital marketing dan strategi yang tepat, produk UMKM di Kelurahan Binjai kini lebih mudah dikenal. Hasilnya, volume penjualan meningkat dan kualitas produk lebih baik," ujarnya.

Selain peningkatan kualitas produk, program ini juga memperkenalkan strategi promosi berbasis teknologi informasi, seperti pembuatan media promosi online dan pelatihan penggunaan etalase untuk display produk.

Langkah ini diharapkan mampu memperluas pasar dan meningkatkan daya saing UMKM lokal, baik di pasar domestik maupun internasional.

Mitra program mengapresiasi keberhasilan pelatihan ini. Salah seorang pelaku UMKM sepatu mengatakan bahwa pengadaan alat baru seperti mesin jahit dan mesin seset sepatu sangat membantu dalam mempercepat proses produksi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.

“Ke depan, tim dari Unimed berencana melanjutkan program ini dengan mengadakan seminar nasional dan publikasi ilmiah untuk memperkuat dokumentasi serta mengajukan hak cipta atas teknologi yang digunakan dalam program. Dengan langkah ini, inovasi yang dihasilkan diharapkan dapat direplikasi di daerah lain untuk mendukung pertumbuhan UMKM nasional,” tambah Harvey.

Program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memberikan harapan baru bagi pelaku usaha kecil di Medan untuk terus berkembang dan berinovasi dalam menghadapi persaingan pasar.

(REL/RZD)