Kepala Puskesmas Ajibata, dr Siti Sumarni Sianturi mengatakan, nantinya jam kesehatan tersebut akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

"Bantuan dari XL Axiata berbentuk jam kesehatan ini sangat bagus sekali. Warga jadi bisa mendeteksi tekanan darah, pernafasan, juga kalau mau aktivitas bisa digunakan," ujarnya.

Ia menuturkan, adanya jam kesehatan tersebut, dapat membantu dan mendeteksi orang-orang yang akan menjurus ke penyakit stroke, dan bisa sadar untuk datang ke petugas pelayanan kesehatan seperti ke puskesmas ataupun bidan desa.

"Harapannya mudah-mudahan dengan diberikannya jam kesehatan ini bisa bermanfaat bagi pasien yang menerima supaya bisa mendeteksi penyakit yang ada di tubuhnya," sebutnya.

Warga Merasa Senang

Victor Silalahi, Warga Pardamean Ajibata, salah satu yang menerima bantuan jam kesehatan tersebut mengatakan, sangat senang karena bisa mengecek kondisi kesehatannya kapan saja dan dimana saja.

"Pertama setelah menerima bantuan jam tangan dari XL Axiata ini tentunya dapat membantu bagaimana kita melihat kondisi kesehatan kita setiap harinya," katanya.

Ia sangat bersyukur menjadi salah satu orang yang menerima jam kesehatan tersebut.

"Saya sangat bersyukur dan ini suatu kebahagiaan buat saya dan orang-orang yang menerima. Saya menjadi semangat untuk melakukan pengecekan kesehatan saya setiap hari," katanya.

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) XL Axiata Peduli, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bersama Alita Praya Mitra (Alita) berkolaborasi menghadirkan solusi deteksi dini penyakit stroke bernama JAGATARA (Jiwa Raga Sehat Sejahtera).

Solusi ini memiliki kemampuan deteksi pintar, berupa sebuah platform yang menggabungkan teknologi dan analisa terhadap kesehatan masyarakat.

Dengan fokus pada deteksi dini stroke, solusi ini menjadi pilar penting dalam upaya pencegahan dini penyakit stroke terutama bagi penderita penyakit jantung, diabetes dan hipertensi.

Aksesibilitas Kesehatan

Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, mengatakan, melalui JAGATARA, aksesibilitas kesehatan masyarakat bisa ditingkatkan secara signifikan.

Pengguna tidak hanya memiliki akses ke informasi kesehatan mereka sendiri, tetapi juga mendapatkan kemudahan akses ke layanan kesehatan yang lebih luas serta #JadiLebihBaik.

Hal ini membantu mengurangi kesenjangan akses kesehatan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda.

Peluncuran program ini dapat terwujud berkat partisipasi dan dukungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Pemerintah Daerah, Mitra Penyedia Fasilitas Kesehatan dan lainnya.

(RZD/RZD)