Kepastian rencana pelantikan IKWI Deliserdang tersebut terjawab dalam diskusi pada Forum Tatap Muka PWI Kabupaten Deliserdang di Hotel Grand Central, Medan, Senin (16/12). Acara akhir tahunan yang rutin digelar ini, berlangsung pada 15-17 Desember 2024.

"Rencana pelantikannya diperkirakan pada akhir Februari 2025. Pelantikan IKWI ini menjadi agenda inti saat merayakan peringatan HPN 2025 untuk tingkat Kabupaten Deliserdang," ungkap Lisbon Situmorang di Forum yang mengangkat tema, "Peran Wartawan dalam Pembangunan Kabupaten Deliserdang yang Lebih Sejahtera" tersebut.

Guna kemudahan mewujudkan rencana tersebut, dalam diskusi internal juga disusun kepanitiaan secara kolektif yang terdiri, Ketua Panitia Rinaldi Samosir, Wakil Ketua Zulrasyad Effendi Harahap, Sekretaris Kali Ahmad Harahap, dan Bendahara Khairul Kamal Siregar. Sedangkan untuk keberangkatan pengurus dan anggota mengikuti puncak acara HPN di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, langsung ditangani pengurus PWI Deliserdang.

Pada Forum Tatap Muka itu, terungkap jika keterlambatan pelantikan IKWI yang sudah terbentuk dua tahun lalu dikarenakan belum adanya biaya untuk membeli seragam yang harus dipesan dari IKWI Pusat.

"Kita ada 20 orang pengurus dan anggota IKWI, untuk pembelian bahan pakaian saja rata-rata harganya Rp 350 ribu per stel, belum termasuk ongkos jahitnya," ungkap Lisbon.

Menjawab keresahan itu, Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri mengusulkan untuk segera memesan kelengkapan seragam IKWI, dananya dikumpulkan secara patungan.

"Kalo kebutuhannya 20 stel pakaian seragam, dari kami 5 stel, dari Polresta Deliserdang 5 stel, dari Kejari Lubukpakam 5 stel, sisanya dari Dinas Kominfostan. Saya kira ini tidak perlu lagi jadi beban pikiran Ketua PWI, Deliserdang. Bagaimana, cocok?" katanya yang langsung dijawab dengan anggukan kepala dari yang dilibatkan.

Selain Zakky Shahri, pada kesempatan itu hadir pula Pj Bupati Deliserdang Wiriya Alrahman diwakili Kadis Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Kominfostan) Khairul Azman, Ketua Bidang Pendidikan PWI Sumut Sugiatmo, Kasi Intel Kejari Lubukpakam Boy Amali, dan Kapolresta Deliserdang diwakili Kanit Tipikor AKP G Munte.

Zakky berharap, ke depan PWI Deliserdang harus mendapat perhatian lebih, terutama menyangkut anggaran operasional keorganisasian dan dukungan untuk setiap program kerjanya. Dia juga lebih menekankan kepada pemangku kebijakan di pemkab, khususnya Kadis Kominfostan.

"Tanpa partisipasi dan peran dari kawan-kawan wartawan ini, apa pun kinerja positif yang kita lakukan tidak akan diketahui masyarakat luas. Jadi semua institusi harus lebih perhatian kepada wartawan yang tergabung di PWI Deliserdang ini. Jangan sampai kabupaten terbesar di Sumut ini alokasi anggaran untuk PWI justeru sangat minim," paparnya.

Selaku ketua dewan, Zakky menegaskan jika pemkab hanya tinggal mengajukan anggaran yang ideal untuk organisasi wartawan tertua di Indonesia ini. "Ajukan saja anggarannya, nanti biar kami yang tinggal ketok di DPRD," tegasnya yang langsung mendapat aplaus seluruh peserta diskusi.

Sebelumnya, Sugiatmo menegaskan jika maju-mundurnya PWI di kabupaten tergantung pada kemauan para pemangku kebijakannya. Deliserdang yang punya APBD lebih dari Rp 4,8 triliun akan sangat pantas memberikan perhatian lebih kepada PWI Deliserdang melalui anggaran yang ideal.

"Pemkab Deliserdang mestinya tidak boleh kalah dari Serdangbedagai, dari Asahan, dan kabupaten/kota lainnya yang berani mengalokasikan anggarannya untuk membantu kinerja PWI di masing-masing daerahnya," tantang Sugiatmo yang juga merupakan warga Deliserdang.

Hal sama disahuti Boy Amali. Meskipun Boy mengakui jika anggaran di kejaksaan tidak terlalu besar, namun kepedulian dalam mendukung kinerja PWI menjadi perhatian khusus.

"Peran wartawan mendukung citra positif bagi kejaksaan, kami sahuti dengan sinergitas yang tentu saja setara dengan kemampuan kami," bebernya.

Sedangkan Kadis Kominfostan Khairul Azman berjanji akan kembali berkoordinasi dengan pengurus PWI Deliserdang terkait meninjau ulang anggaran yang dialokasikan untuk keberangkatan ke puncak HPN 2025 yang dialihlokasikan dari Pekanbaru, Riau ke Banjarmasin.

(RIO/RZD)