Dikhawatirkan, tiang listrik itu bakal tumbang dan berakibat fatal terhadap warga di sana. Apalagi, tiang listrik itu bersebelahan dengan tembok dan bangunan lapangan futsal. Bukan cuma itu, bila ada kegiatan bermain futsal, lokasi itu diramaikan dengan anak-anak yang menggunakan sepeda motor di bawah tiang listrik.

"Kita minta, diinformasikan aja ke pihak PLN Tebingtinggi. Kami juga berharap kiranya pihak PLN ada inisiatif untuk melakukan atau mengganti tiang listrik itu dengan yang lebih baik. Bila hal ini tidak ditindaklanjuti, siapa lagi yang bisa melakukan penggantian atau perbaikan tiang listrik. Tujuannya tidak lain agar tidak membahayakan warga di sini," ujar Rosito Saikun, warga di sana, Rabu (25/12).

Menurut Rosito, kondisi tiang listrik yang terbuat dari kayu itu sangat memprihatinkan dan berbahaya. Apalagi saat ini musim penghujan, batang kayu bagian bawah sudah lapuk dan keropos. Bahkan, sudah tumbuh jamur.

“Setiap hari kita was-was, apakah ada upaya pergantian dengan cepat atau dibiarkan begitu saja,” ujarnya.

Pihak PLN yang dikonfirmasi terkait hal itu, mengatakan, “Terima kasih atas infonya, tolong alamat dan lokasi tiang listrik miring tersebut. Nanti anggota turun ke lapangan untuk pengecekan dan survei,” kata Sahat Situngkir, Supervisor PLN Tebingtinggi.

(CHA/RZD)