Eksternal Relations Advisor, Industan Sitompul mengatakan, bantuan tanggap darurat penanganan dan pemulihan banjir yang disalurkan berupa uang donasi sebesar Rp 100 juta yang diserahkan melalui Pemerintah Daerah Tapanuli Utara (Pemda Taput).

"Donasi Rp 100 juta ini diberikan untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan dan pemulihan dampak pasca bencana banjir bandang," ujarnya kepada wartawan, Selasa (25/2).

Dia mengatakan bantuan uang donasi Rp 100 juta ini telah ditranfer melalui Pemda Taput pada akhir Bulan Januari 2025 lalu.

"Sedangkan acara serahterima secara simbolis dilakukan pada Kamis 20 Februari 2025 oleh perwakilan SOL dan Pemda," ucapnya.

Dijelaskan acara serahterima donasi dilakukan secara simbolis dari pihak SOL yang diwakili oleh Manajer CSR dan ER, SOL, Melva Samosir didampingi Eksternal Relation Advisor Industan Sitompul.

"Kemudian diterima oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Marihot Simanjuntak, selaku Plh Sekda Taput, bersama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bonggas F Pasaribu dan Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setdakab Taput yang juga selaku Sekretaris Tim Fasilitasi Dana Tanggungjawab Sosial Perusahaan di Taput," pungkasnya.

"Serahterima juga turut dihadiri Camat Pahae Julu, Kepala Puskesmas Sarulla dan 4 Kepala Desa/ Lurah terdampak Bencana, yaitu: Lurah Sarulla, Kepala Desa Parsaoran Samosir, Kepala Desa Parsaoran Nainggolan, dan Kepala Desa Sitoluama," tambahnya.

Sedangkan bantuan tanggap darurat berupa BBM solar sebanyak 1.250 liter ini, dia mengungkapkan bantuan diserahkan melalui posko bencana Pahae Jae dan Pahae Julu.

"Bantuan ini untuk pengoperasian alat berat dalam pembersihan area terdampak banjir pada akhir Desember 2024 sampai dengan awal Januari 2025," katanya.

Pihaknya berharap seluruh bantuan yang disalurkan ini kiranya dapat dikelola dan digunakan dengan baik dalam upaya penanganan proses pemulihan dan perbaikan sarana prasarana yang rusak akibat banjir bandang.

"SOL berharap bantuan ini dapat dikelola dengan baik, sehingga dapat berdayaguna untuk penanganan dampak bencana banjir bandang selama proses pemulihan dan perbaikan sarana prasaran! Yang terdampak," katanya.

(CAN/RZD)