Wujudkan Program Swasembada Pangan Presiden Prabowo, Afandin dan Forkopimda Langkat Panen Raya Serentak 

Wujudkan Program Swasembada Pangan Presiden Prabowo, Afandin dan Forkopimda Langkat Panen Raya Serentak 
Bupati Langkat Syah Afandin dan Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, melakukan panen padi serentak di Desa Baru Pasar 8, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Senin, (7/4). (Analisadaily/Hery Putra Ginting)

Analisadaily, com, Hinai - Bupati Langkat Syah Afandin bersama unsur Forkopimda Langkat melaksanakan panen padi serentak di Desa Baru Pasar 8, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat.

Afandin menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh program Presiden serta mengungkapkan Kabupaten Langkat memiliki potensi besar di musim tanam pertama (Januari–April 2025) dengan estimasi luas lahan mencapai 5.000 hektar dan potensi produksi gabah sekitar 6 ton per hektar.

“ Kami yakin dengan dukungan benih unggul, ketersediaan pupuk, serta harga gabah yang ditetapkan dan dibeli langsung oleh Bulog, produksi padi di Langkat bisa terus meningkat, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian dan keberpihakannya kepada petani,” ujar Afandin usai mengikuti Zoom Meeting saat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin kegiatan panen padi serentak di 14 Provinsi dan 157 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, Senin (7/4).

Sebelumnya menindaklanjuti arahan Presiden, Bupati Langkat Syah Afandin, bersama unsur Forkopimda Langkat melaksanakan panen padi serentak di Desa Baru Pasar 8, Kecamatan Hinai.

Momentum ini sekaligus menunjukkan kesiapan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Langkat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Selanjutnya Presiden Prabowo dalam arahannya menyampaikan capaian signifikan dalam dunia pertanian selama 169 hari masa kerjanya, dimana Pemerintah pusat berhasil menyelesaikan berbagai permasalahan mendasar di sektor pertanian.

Mulai dari ketersediaan pupuk, benih, hingga harga gabah dan hasilnya, pada Januari hingga Maret 2025, produksi padi nasional meningkat sebesar 52%, dengan stok beras nasional mencapai 3 juta ton — tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

" Keberhasilan ini tidak terlepas dari kebijakan penetapan harga gabah sebesar Rp6.500 per kilogram yang memberikan kepastian dan semangat bagi para petani," ujar Presiden Prabowo secara virtual.

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, dalam laporannya memaparkan bahwa Sumatera Utara memiliki potensi panen padi yang cukup besar. Estimasi luas lahan tanam mencapai 54.498 hektar, dengan perkiraan produksi gabah kering mencapai 180.000 ton, yang berpotensi menghasilkan 169.967 ton beras.

Bobby juga menyampaikan adanya tantangan di lapangan, terutama kondisi tanggul yang mulai meluap akibat musim hujan. Ia berharap adanya perhatian pemerintah pusat dalam upaya perbaikan infrastruktur pertanian.

“ Kami ucapkan terima kasih atas bantuan benih, pupuk, dan penetapan harga gabah. Dengan semangat kolaborasi, kami yakin cita-cita Presiden untuk mewujudkan swasembada pangan dapat tercapai,” ujarnya.

Dengan tangan dinginnya, Syah Afandin optimistis Langkat akan menjadi salah satu daerah penopang utama swasembada pangan nasional, sejalan dengan visi besar Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

(HPG/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi