
Analisadaily.com, Medan – Ketua Komisi E DPRD Sumatera Utara, HM Subandi, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap menjadi salah satu prioritas utama pemerintah, termasuk di Sumatera Utara. Ia meminta masyarakat, khususnya para orang tua dan penerima manfaat program ini, agar tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu negatif yang beredar di media sosial, termasuk kabar mengenai dugaan keracunan makanan dalam program tersebut.
Menurut Subandi, kejadian yang sempat mencuat di sejumlah daerah hanya bersifat kasuistik dan tidak mencerminkan keseluruhan pelaksanaan program. Ia menekankan bahwa jumlah kasus tersebut sangat kecil dibandingkan dengan total penerima manfaat yang tersebar di seluruh wilayah.
“Jangan panik. Jangan langsung terpengaruh isu yang belum jelas kebenarannya di media sosial. Pemerintah bertanggung jawab penuh jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk memberikan pengobatan bagi yang terdampak,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPRD Sumut, Kamis (25/9/2025).
Subandi juga mengimbau masyarakat agar tidak trauma atau kehilangan kepercayaan terhadap program MBG. Menurutnya, selama ini pelaksanaan di Sumatera Utara berjalan cukup baik, dan tidak ada kejadian serius yang perlu dikhawatirkan.
“Kalau ada yang tidak beres dalam pelaksanaan teknisnya, ya tinggal dibenahi. Jangan langsung minta dihentikan. Ini program yang sangat bagus dan penting untuk masa depan anak-anak kita,” tegasnya.
MBG Bentuk Karakter Anak BangsaHM Subandi menjelaskan bahwa MBG bukan hanya sekadar memberi makan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Ia menyoroti adanya nilai-nilai positif yang diajarkan melalui kegiatan makan bersama, seperti kebiasaan berdoa sebelum makan, kerja sama, kedisiplinan, serta pentingnya menjaga kebersihan dan etika saat makan.
“Anak-anak kita dilatih untuk punya moral, kerja sama, dan sopan santun. Ini bagian dari pendidikan karakter yang tak kalah pentingnya dari pendidikan formal. Nilai-nilai seperti ini yang ditanamkan lewat program MBG,” katanya.
Subandi menambahkan, program MBG ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Bahkan dalam kondisi fiskal yang menantang sekalipun, program ini tetap akan dijalankan dan tidak serta merta dihentikan.
“Ini bukan sekadar proyek sosial. MBG sudah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional, jadi tidak bisa sembarangan dihentikan. Pemerintah sudah siapkan dananya, bahkan kalau ditarik dulu di akhir tahun itu hal biasa karena menyangkut pengelolaan keuangan negara,” tambahnya.
DPRD Sumut Komit DukungSebagai Ketua Komisi E yang membidangi kesejahteraan rakyat, HM Subandi menegaskan bahwa DPRD Sumut akan terus mengawal dan mendukung pelaksanaan program MBG agar berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Ia juga mengajak semua pihak, termasuk orang tua, sekolah, dan penyelenggara teknis di lapangan, untuk bersama-sama menjaga kualitas pelaksanaan program, baik dari segi kebersihan, keamanan makanan, hingga pendidikan moral yang terkandung di dalamnya.
“Ini tanggung jawab kita bersama. Jangan biarkan program sebaik ini terganggu hanya karena informasi yang tidak benar. Kita kawal, kita perbaiki kalau ada kekurangan, tapi jangan disalahpahami,” pungkas Subandi.
(NAI/NAI)