Kebakaran Mobil di Sekitaran SPBU Natal Berulang, Warga Minta Pengawasan Diperketat

Kebakaran Mobil di Sekitaran SPBU Natal Berulang, Warga Minta Pengawasan Diperketat
Kebakaran Mobil di Sekitaran SPBU Natal Berulang, Warga Minta Pengawasan Diperketat (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Natal - Peristiwa kebakaran mobil kembali terjadi di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14.229.325 Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada Minggu (19/10/2025).

Insiden ini semakin memperkuat kekhawatiran warga atas lemahnya pengawasan terhadap aktivitas pengisian bahan bakar yang diduga tidak sesuai prosedur.

‎Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi sekira pukul 12.30 WIB. Sebuah mobil jenis Sedan Timor berwarna biru dengan nomor polisi BB 1818 LF diketahui baru saja mengisi BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Pengisian diduga dilakukan menggunakan jerigen, praktik yang sebenarnya dilarang karena berisiko tinggi terhadap keselamatan.

‎Usai mengisi BBM, mobil yang dikemudikan oleh AAH (18) bergerak ke arah Panggautan. Namun baru sekitar 30 meter dari SPBU, warga melihat percikan api keluar dari kendaraan tersebut. Kobaran api membesar meski saat itu cuaca tengah diguyur hujan.

‎Beberapa warga yang berada di lokasi dengan sigap mencoba memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.

‎Dalam kepanikan, mobil sempat didorong masuk ke parit pinggir jalan guna mengurangi risiko ledakan. Beruntung, pengemudi berhasil diselamatkan meskipun mengalami luka bakar di kedua tangan dan wajah. Korban saat ini menjalani perawatan di RSUD dr. Husni Thamrin Natal.

‎Dari informasi yang diperoleh wartawan, mobil tersebut sempat disembunyikan di semak-semak kebun kelapa milik warga di kawasan Panggautan.

‎Dugaan sementara, hal ini dilakukan untuk mengelabui petugas kepolisian. Kendaraan akhirnya ditemukan personel Polsek Natal sekitar pukul 16.27 WIB dan kini telah diamankan di Mapolsek Natal untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

‎Insiden ini bukan kali pertama terjadi di sekitaran SPBU. Warga mencatat bahwa peristiwa serupa juga pernah terjadi pada Selasa, 23 April 2024. Kala itu, seorang pria bernama Ucok—yang diketahui adalah abang dari AAH—mengalami kejadian serupa saat mengemudikan mobil Hijet 100. Kejadian tersebut telah dilaporkan secara resmi melalui Laporan Polisi nomor: L/Gangguan/A/03/IV/2024/SPKT/Polsek Natal/Polres Mandailing Natal/Polda Sumut.

‎Melihat rentetan kejadian serupa, warga mendesak aparat dan pihak terkait untuk memperketat pengawasan di SPBU 14.229.325 Natal.

‎Mereka menilai praktik pengisian BBM menggunakan jerigen, yang diduga dilakukan untuk keperluan penyulingan ilegal, harus segera dihentikan demi menghindari korban jiwa di kemudian hari.

‎“Kalau dibiarkan terus seperti ini, bisa-bisa korban berikutnya lebih parah. Harus ada tindakan tegas,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

‎Kapolsek Natal, AKP Maraden Pakpahan, membenarkan bahwa kebakaran tersebut melibatkan sebuah mobil sedan jenis Timor yang terbakar setelah percikan api keluar dari kendaraan tersebut.

‎Menurut keterangan dari Kapolsek Natal, mobil tersebut baru saja mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Pemilik mobil mengisi BBM jenis Pertalite sebanyak 35 liter ke dalam tangki kendaraan. Tak hanya itu, pengemudi juga membeli dua jerigen Pertamax sebanyak 70 liter, yang kemudian dimasukkan ke dalam mobil.

‎"Setelah mengisi bahan bakar, mobil tersebut melanjutkan perjalanan menuju arah Panggautan. Namun, tak lama setelah keluar dari area SPBU, percikan api muncul dari bagian mesin mobil dan menyebabkan kebakaran" ujar AKP Maraden Pakpahan.

‎Hingga kini, kendaraan tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. (RES)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi