Di Akhir Zaman

Dajjal Tawarkan “Sungai dan Api”

Kualasimpang, (Analisa). Hal yang paling mengerikan dan menjadi ujian terberat bagi umat Islam mendekati hari kiamat adalah fitnah daj­jal. Di akhir zaman, dajjal akan keluar di muka bumi me­na­warkan se­gala jenis ke­nikmatan makanan dan minu­man, bah­kan rahmat kehidupan.

Oleh orang-orang yang lemah iman, dajjal adalah idola mereka yang diang­gap membawa rahmat kehidupan. Pa­dahal, semua itu hanyalah tipu daya dan si­hir dajjal agar kita menjadi pengi­kut­nya.

Hal itu disampaikan oleh Ustaz H Zul­kifli Muhammad Ali, Lc, MA pada ce­ramahnya saat menggelar Tablig Ak­bar bertajuk “Akhir Zaman” di halaman samping Kan­tor Bupati Aceh Tamiang, di Karang Baru, Sabtu (4/8).

Dikatakan, untuk menghindari fitnah dajjal dibutuhkan iman serta ketakwaan yang kuat kepada Allah SWT. Agar bisa selamat dari dajjal, manusia yang hidup dan melihat Dajjal harus berdoa kepada Allah SWT dengan membaca salah satu surah yang ada di Alquran yaitu 10  ayat perta­ma/pembuka surah Al Kahfi. “Umat Muslim di akhir za­man yang berjumpa dajjal, maka ia akan terkena kekuatan sihirnya, kecuali orang yang hafal surah Al Kahfi,” kata ustaz yang akrab disapa Uzma ini.

Kepada umat Muslim, setiap selesai menunaikan Salat Magrib juga sangat dianjurkan untuk selalu membaca doa Surah Al-Kahfi tersebut agar menjadi perisai dan terhindar dari dajjal lakna­tullah. Makhluk yang akan menyebab­kan kehancuran dunia itu, akan menda­tangi semua manusia untuk menjadi pe­ngikutnya. Baru kemudian dunia ini akan kiamat besar seperti yang kita percayai dalam Rukun Iman yang kelima.

Menjelang kemunculan dajjal di akhir zaman, jika se­mua kita  tidak meng­amal­kan amal-amal saleh di bumi Al­lah ini, maka dajjal dapat masuk dan kita dengan mudah dapat dikuasainya. Ketahuilah, dajjal telah diberikan ke­saktian oleh Allah SWT agar bisa menyesatkan umat Mus­lim di dunia ini. “Jangankan manu­sia awam, orang sekali­ber ustaz bahkan pemuka agama sekali pun bisa lewat men­jadi pengikut dajjal,” tandasnya.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang dikutip oleh Uzma menyebutkan, “Jika dajjal keluar sedangkan aku ber­sama kalian. Aku pasti akan membela kali­an. Dan jika dajjal keluar sedangkan aku tidak berada di antara kalian. Maka kalian harus membela diri sendiri. Dan Allah ta’ala adalah pelindung untuk setiap Muslim.”

Disebutkan ustaz asal Kota Payakum­buh, Sumatera Ba­rat (Sumbar) ini, saat dajjal keluar teknologi sudah ti­dak ada lagi di dunia ini. Dajjal akan menjumpai setiap ma­nusia di penjuru dunia ini, kecuali ada dua tempat yang ti­dak bisa ditembus oleh dajjal atau makluk ber­mata satu ini, yaitu Kota Mekkah dan Madinah.

Pilih api

Dengan sihirnya, dajjal membawa api di tangan kanan dan sungai di tangan kirinya. Apabila dari umat Muslim ter­tangkap oleh balatentara dajjal, kalau dipak­sa harus me­­milih, maka pilihlah api dari dajjal jangan pilih sungai meski di dalamnya mengalir air yang jernih dan sejuk.

“Kamu wajib pilih api dan masukkan­lah bagian kepala lebih dulu baru ke­mudian seluruh badan ke kobaran api Dajjal, niscaya kamu akan merasakan api itu sejuk mendi­ngin­kan dan menda­maikan, seperti api menjadi dingin ter­ha­dap Nabi Ibrahim. Meskipun harus mati, tapi kamu mati dalam keadaan khusnul khotimah. Seperti diriwayatkan oleh Abu Umamah al-Bahili: (HR Ibnu Katsir),” kata Uz­ma sembari menegas­kan, jika pilihan kita kepada su­ngai­nya dajjal yang menawar­kan keindahan air sangat jer­nih dan sejuk untuk diminum, maka kita akan menjadi peng­ikut­nya dan masuk ke dalam neraka dajjal.

Pengamatan Analisa di lapangan, Tablig Akbar Ustaz Zulkifli M Ali (Uzma) dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bu­pati Aceh Tamiang, H Mursil-HT In­syafuddin, unsur Forkopimda Kapol­res, Dandim 0117/Atam, Ketua DPRK dan pejabat teras Aceh Tamiang lainnya serta disaksikan ribuan umat Muslim dari penjuru Aceh Tamiang termasuk anak sekolah. Usai ber­dakwah, Uzma tampak memberikan cendera mata kepada Bupati, Kapolres, Dandim dan Kajari Aceh Tamiang.

Informasi diperoleh menyebutkan, Ustaz Zulkifli M Ali, Lc, MA akan mengisi tausiah pengajian di empat lo­kasi ber­beda di Kabupaten Aceh Ta­miang, yakni di Masjid Kompleks Peru­mahan PT Pertamina Rantau (Jumat ma­lam), Makodim 0117/Atam (Sabtu wak­tu Salat Subuh), Kompleks Kantor Bupati Aceh Tamiang (Sabtu siang) dan terakhir di ibukota Ke­camatan Tamiang Hulu, Pulo Tiga (Sabtu malam). (dhs)

()

Baca Juga

Rekomendasi