Georgie yang Pantang Menyerah

georgie-yang-pantang-menyerah

Oleh: Akmalia Amanda. Di sebuah desa hiduplah seorang anak laki – laki yang bernama Georgie. Georgie adalah anak yang sangat bekerja keras dan bertanggung jawab. Ia bercita – cita menjadi seorang pelaut. Setiap ia pulang sekolah, ia selalu pergi ke tepi laut untuk membantu para nahkoda yang sedang beristirahat. Ia selalu bertanya kepada setiap nahkoda “Paman apakah aku bisa ikut denganmu untuk berlayar mengelilingi laut," tanya Georgie. “Sudah berapa kali kubilang anak seusiamu belum bisa berlayar, jawab seorang nahkoda. “Ayolah paman aku sudah berumur 10 tahun, apakah masih belum cukup umurku," ajak Georgie. Paman nahkoda itu menjawab, "Bersabarlah, tunggu usiamu sampai 18 tahun kemudian". Georgie menghembuskan nafasnya “Hufftt ...,“ ia pulang kerumah dengan rasa kecewa.

Sembilan tahun sudah berlalu, sekarang Georgie sudah berumur 19 tahun dan dia sudah bisa berlayar mengelilingi lautan yang luas. Ia juga bekerja menjadi pengantar barang. Ia setiap hari mengantar barang dari desa ke kota begitu juga sebaliknya. Selama 12 tahun ia bekerja menjadi seorang pengantar barang dan sekarang ia sudah berumur 31 tahun dan ia mempunyai seorang istri dan dua anak laki – laki dan perempuannya. Georgie sangat menya­yangi keluarganya. Istri Georgiea baik, cantik, patuh terhadap suami dan anaknya dan juga dua orang anaknya yang sangat pintar, baik, suka menolong dan patuh terhadap kedua orang tuanya.

Suatu ketika, George diberi pekerjaan untuk mengantar barang dari desa ke kota. Jarak dari desa ke kota cukup jauh, perlu 2 – 3 hari perjalanan. Georgie sudah bersiap-siap untuk pergi ke kota. Tapi istri Georgie berat untuk mengi­zinkan ia pergi berlayar. De­ngan lembut Georgie me­mas­tikan kalau georgie pasti bisa selamat kembali kerumah dan berkumpul seperti biasanya. Dan istrinya pun percaya dan selalu mendoakannya.

Dalam perjalanan menuju ke kota ia merasa khawatir karena awan yang cukup gelap dan angin yang cukup kencang meggoyangkan kapalnya. Georgie terus berdoa agar ia selamat sampai tempat tujuan. Tiba – tiba ombak besar menghantam kapalnya dan ia hanyut tanpa sadar ketika ia terbangun ia sudah berada di sebuah pulau yang sangat kecil. Ia kebingungan bagaimana ia pulang ke rumahnya. Sudah seminggu dia terdampar di pulau kecil itu, keluarganya mulai cemas mengkha­watirkannya. Georgie mempunyai ide untuk pulang, ia membuat kapal dari batang pohon yang ada disekitarnya dan kapalnya pun selesai. Ia langsung berlayar menuju ke ruamahnya dan berkumpul dengan keluarganya lagi. Dan menjadi keluarga yang harmonis dan lengkap. ***

(Penulis adalah siswi SMP Negeri 1 Medan)

()

Baca Juga

Rekomendasi