Harapan Perundingan Dagang Topang Valuta Asia

harapan-perundingan-dagang-topang-valuta-asia

Singapura, (Analisa). Sebagian besar mata uang Asia menguat terhadap dolar AS, Kamis (5/9), setelah AS dan Tiongkok sepakat untuk kembali melanjutkan perundingan perdagangan mereka pada Oktober mendatang, meredakan kekhawatiran investor dan pasar keuangan global.

Kedua negara mengatakan bahwa mereka akan melangsungkan negosiasi perdagangan tingkat tinggi pada awal bulan ini, mengurangi sedikit kekhawatiran akan terjadinya resesi dan mendorong penguatan sekeranjang mata uang regional.

Sentimen di pasar aset berisiko juga meningkat didukung oleh terobosan baru terkait kebuntuan politik di Hong Kong dan Inggris. Di Inggris, pemungutan suara parlemen ditunda di tengah gagalnya kesepakatan Brexit sementara Hong Kong menarik kembali RUU ekstradisi yang memicu protes baru-baru ini.

Di antara sejumlah mata uang Asia, won memimpin penguatan dengan kenaikan 0,8 persen. Disusul oleh rupee dengan kenaikan 0,3 persen.

Won masih melanjutkan kenaikan dan tercatat sebagai pemain terbaik di antara sekeranjang mata uang Asia. Won menguat setelah Korea Selatan dan Myanmar menandatangani serangkaian kesepakatan terkait pembangunan ekonomi dan infrastruktur saat kunjungan Presiden Korea Selatan Moon Jae ke Nay Pyi Taw pada Selasa (3/9). Namun, won diproyeksikan akan kembali melemah meskipun AS dan Tiongkok telah sepakat untuk kembali ke meja perundingan pada Oktober mendatang.

Han Tan, analis pasar di broker FXTM mengatakan, meskipun aset berisiko mengalami peningkatan, optimisme investor global tidak sepenuhnya kuat karena sebelumnya telah tertekan oleh ketidakpastian konflik perdagangan dua negara ekonomi terbesar dunia itu.

Rupee beringsut lebih tinggi terhadap dolar AS tertopang oleh data dari Pemerintah India yang menunjukkan bahwa investasi langsung asing, Foreign Direct Investment (FDI) ke negara itu tumbuh 28 persen menjadi US$16,33 miliar pada kuartal pertama tahun fiskal saat ini. Arus masuk FDI selama periode April-Juni 2018-2019 mencapai US$12,75 miliar.

Kenaikan FDI sangat diperlukan karena negara itu membutuhkan investasi besar dalam rangka merombak sektor infrastrukturnya guna mendorong pertumbuhan. Baru-baru ini, pemerintah melonggarkan norma investasi asing di sektor-sektor seperti perdagangan ritel merek tunggal, penambangan batu bara, dan pembuatan kontrak. 

Rupiah melonjak terhadap dolar AS pada Kamis didukung oleh berbagai sentimen positif termasuk AS danTiongkok yang sepakat untuk kembali melanjutkan negosiasi perdagangan, meredanya ketegangan Brexit dan ekonomi Tiongkok yang membaik.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta mengatakan, penguatan rupiah karena dukungan data eksternal yang cukup bagus terutama perang perdagangan dan Brexit serta membaiknya ekonomi Tiongkok. Kondisi ini menandakan bahwa harapan menuju damai dagang AS-Tiongkok masih ada. Kedua negara dikabarkan siap melanjutkan dialog dagang pada awal Oktober mendatang.

Pada awal perdagangan rupiah dibuka pada 14.150

Pada pukul 10.00 rupiah berada pada level 14.150

Di akhir perdagangan rupiah berada pada tingkat 14.145, menguat dari perdagangan sebelumnya.

Kurs terakhir berbagai mata uang Asia terhadap dolar AS, tercatat sebagai berikut:

Dolar Singapura: 1,384, naik dari 1,390

Dolar Taiwan: 31,28, naik dari 31,37

Won Korea: 1198,40, naik dari 1210,20

Baht Thailand: 30,57, naik dari 30,59

Peso Pilipina: 51,85, naik dari 52,12

Rupee India: 71,87, naik dari 72,17

Ringgit Malaysia: 4,191, naik dari 4,209

Yuan Tiongkok: 7,133, naik dari 7,166

Di Tokio, yen melemah dan mencapai level terendah lebih dari tiga pekan terhadap dolar AS pada Kamis di tengah meredanya kekhawatiran investor setelah AS dan Tiongkok sepakat untuk kembali melanjutkan perudingan perdagangan pada awal bulan ini. 

Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan, negosiasi perdagangan kedua negara akan dilangsungkan di Washington. Pernyataan tersebut diumumkan setelah pembicaraan melalui sambungan telepon antara Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He, Sekretaris Perdagangan Steven Mnuchin dan Wakil Perdagangan AS Robert Lighthizer.

Dolar AS terakhir tercatat 106,75 yen, naik 0,4 persen dibandingkan dengan level sebelumnya.

Di London, euro beringsut lebih rendah terhadap dolar AS pada Kamis karena indeks manajer pembelian, purchasing manager index (PMI) konstruksi Jerman anjlok ke level terendah sejak Juni 2014. PMI konstruksi utama ekonomi terbesar di Eropa itu merosot ke 46,3 pada Agustus dari 49,5 pada Juli. Angka tersebut juga menandai penurunan pertama untuk total aktivitas konstruksi dalam lima tahun.

Phil Smith, Kepala Ekonom di IHS mengatakan, tanda-tanda pemulihan sektor konstruksi tampaknya akan sulit dicapai setelah perlambatan pada kuartal kedua. Tren berubah menjadi semakin negatif, dengan pesanan dan harapan baru merosot lebih tajam di tengah laporan meningkatnya kekhawatiran di antara klien tentang perlambatan ekonomi dan kurangnya peluang tender dari sektor publik.

Yen Jepang: 106,83, naik dari 106,32

Franc Swiss: 0,9834, turun dari 0,9847

Dolar Kanada: 1,3209, turun dari 1,3316

Sterling terhadap dolar: 1,2323, naik dari 1,2181

Euro terhadap dolar: 1,1061, naik dari 1,1013

HARGA EMAS

Di Comex New York, harga emas melemah pada pembukaan Kamis.

Kontrak Desember 2019 diperdagangkan pada level $1.544,70 per ounce, turun $1,01.

Harga spot kitco pada pukul 13.30 GMT (20.30 WIB) tercatat $1.536,90 per ounce, turun 0,97 persen.

Di London, harga emas turun pada Kamis karena investor mengunci keuntungan setelah reli yang melonjak ke level tertinggi enam tahun pada sesi sebelumnya. Harapan bahwa AS dan Tiongkok akan kembali ke meja perundingan pada awal Oktober mendatang juga cenderung melemahkan harga emas dan aset berisiko lebih diburu oleh investor.

London, harga emas $1.542,51 per ounce, turun 0,6 persen dari penutupan sebelumnya di New York.

Harga perak tercatat $19,25 per ounce, turun 1,7 persen dari penutupan sebelumnya.

Di Singapura, harga emas melingsir pada Kamis di tengah meningkatnya sentimen aset berisiko setelah AS-Tiongkok sepakat untuk kembali melanjutkan perundingan perdagangan.

Emas telah melonjak sekitar 23 persen tahun ini didukung oleh memburuknya perselisihan perdagangan antara dua negara ekonomi terbesar dunia itu, meningkatkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global dan pelonggaran moneter dari sejumlah bank sentral utama.

Di Singapura, harga emas $1.543,78 per ounce, turun 0,6 persen dari penutupan sebelumnya di New York.

Di Tokio, kontrak benchmark Oktober 2019 mencapai 5,291 yen per gram, melemah 2 dari penutupan sebelumnya. 

(Rtr/AP/AFP/ant/htb)

()

Baca Juga

Rekomendasi