Mourinho memberi julukan itu untuk mengingatkan kehebatan Son dengan mantan striker Brazil, Ronaldo.

Dalam laga Liga Premier, Sabtu (7/12), Son berlari dari kotak penalti timnya menuju kotak penalti Burnley sambil menggiring bola. Tujuh pemain lawan coba mengejarnya namun gagal. Alhasil dia menceploskan gol ke gawang Nick Pope.

Dua gol Harry Kane ditambah gol Lucas Moura dan Moussa Sissoko melengkapi kemenang Spurs menjadi 5-0 atas tamunya.

"Dari menit pertama kamu bisa langsung merasakannya. Anak-anak itu benar-benar fantastis," ujar Mourinho, dilansir dari SportsMole, Minggu (8/12).

Usai laga, Mourinho, menyebut apa yang dilakukan pemain asal Korea Selatan itu nyaris sama dengan yang dibuat Ronaldo ketika berseragam Barcelona melawan Compostela tahun 1996.

"Bahkan sebelum gol ini, putra saya sudah memanggilnya Sonaldo. Dan hari ini dia adalah Sonaldo Nazario," tegas Mourinho.

"Satu-satunya yang muncul di benak saya adalah gol (Ronaldo) tercipta ketika saya duduk di sebelah Sir Bobby Robson pada tahun 1996. Ronaldo Nazario mencetak gol melawan Compostela dari belakang garis tengah," sebutnya.

Ditanya apakah Son adalah pemain impiannya, Mourinho menjawab: "Dari luar saya merasakan hal itu. Saya memiliki perasaan dan pengalaman, bukan pengalaman saya tetapi dari beberapa rekan. Saya bahkan ingat berbicara dengan Sir Alex (Ferguson) tentang Ji-sung Park."

"Ini mungkin pemikiran budaya, bahwa pemain dari bagian dunia itu bisa dilatih, mereka suka belajar dan sangat rendah hati.

"Saya bertemu orang tuanya kemarin, dan saya juga mengerti dari mana asalnya. Anak itu fantastis dan saya sangat bahagia," tukas pelatih berusia 56 tahun itu.

(EAL)