Pabrik BMW (Livemint)
Analisadaily.com, Jerman - Pabrik utama BMW di Munchen, Jerman, akan ditutup pada musim panas ini selama enam minggu. Penutupan dimaksudkan agar BMW bisa melengkapi dan memodifikasi lebih dari seribu robot.
Dilansir dari
Antara, Senin (20/1), hal tersebut juga dilakukan BMW sebagai persiapan untuk memproduksi mobil murni BMW i4 pada 2021. BMW akan memproduksi mobil hibrida, listrik murni, dan hibrida plug-in pada jalur produksi fleksibel yang sama, seperti yang ada di Munchen.
"Munchen adalah pelopor dalam mengintegrasikan kendaraan listrik ke dalam produksi," kata juru bicara perusahaan, Frank Wienstroth, kepada
Automobilwoche.
BMW i4 didasarkan pada Gran Coupe 4-Series generasi terbaru, yang menggunakan gaya tubuh sedan yang ramping dan sporty. BMW mengklaim, sedan listrik mampu menjangkau 600 Km (373 mil) dari baterai 80-kWh-nya.
Mampu berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu 4 detik. BMW i4 serta iNext baru akan tiba pada tahun 2021. Mobil listrik BMW berikutnya adalah SUV iX3 all-electric yang tiba pada akhir tahun 2020.
Bos R&D BMW, Klaus Froehlich, bulan ini mengatakan, penyebaran mobil listrik di pasar dunia akan sangat tergantung pada peraturan emisi. Menurutnya, kendaraan listrik akan relatif populer di kota-kota pantai timur besar di China.
"Sementara hibrida plug-in akan menjadi solusi yang disukai di Eropa. Di Amerika Serikat, adopsi mobil listrik sebagian besar akan difokuskan di pantai barat," sebut Froelich.
(RZD)