Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi mulai Selasa (28/1) hingga Rabu (29/1) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Akibatnya, air menggenangi Kelurahan Besar, termasuk ratusan rumah warga dengan ketinggian air berkisar 50 hingga 80 cm. Kondisi tersebut melumpuhkan aktifitas warga sekitar.

"Total yang terdampak banjir 1.469 rumah dengan 1.789 KK atau 3.500 jiwa. Atas nama Plt Wali Kota Medan, saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam mengenai musibah banjir. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah terkait akan berupaya dan bekerja keras untuk mengatasi masalah banjir ini," kata Arjuna, ditulis Analisadaily.com, Kamis (30/1).

Sebagai bentuk empati dan membantu meringankan warga yang menjadi korban banjir, Pemko Medan memberikan bantuan berupa sembako dan makanan, termasuk mi instan dan air mineral. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat bermanfaat bagi warga yang menjadi korban kebanjiran.

Arjuna mengungkapkan, sebagian warga masih bertahan di rumah masing-masing karena yakin air akan segera surut. Meski demikian banyak juga warga yang mengungsi di Masjid Al Muchlisin dan Masjid Al Faisal membawa anggota keluarganya.

"Kita menempatkan personel TRC-PB di lokasi untuk melaksanakan pemantauan dan pendataan terhadap warga yang menjadi korban banjir. BPBD Kota Medan juga terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan dan lingkungan, terutama dalam memberikan bantuan dan pelayanan," tandasnya.

(RZD)