“Di Formula 1, hampir semuanya tergantung pada mobil. Hamilton adalah pembalap yang sangat baik, tidak ada pertanyaan tentang itu, tetapi dia bukan Tuhan. Tuhan mungkin membantunya, tetapi dia bukan dirinya sendiri,” tegas Verstappen dilansir dari Speedweek, Selasa (4/2).

Saat ini, Hamilton yang berusia 35 tahun bisa mencapai level yang sama dengan rekor juara dunia, Michael Schumacher pada tahun 2020 dengan gelar ketujuh.

"Kami ingin menantang Mercedes-Benz di musim mendatang dan percaya, kami memiliki setiap kesempatan untuk melakukannya. Lalu pertanyaan konstan tentang masa depanku juga berhenti, itu hanya mengalihkan perhatianku,” sambungnya.

“Saya di tempat yang tepat di sini, saya merasa nyaman dengan Red Bull Racing. Saya merasakan lapar dari semua karyawan untuk mendapatkan lebih banyak kemenangan dan gelar kelima,” ujarnya.

Masih kata Verstappen, jika Lewis berada di bawah tekanan konstan, dia bisa terluka. Verstappen juga sangat percaya pada peluang timnya karena akhir musim 2019, timnya sangat kompetitif.

“Bila Anda tidak pernah berada di bawah uap, Anda dapat membiarkan diri Anda mengemudi dengan 97 atau 98 persen opsi Anda dan tingkat kesalahan tetap rendah,” tuturnya.

“Kita harus melakukannya di dekat Mercedes dari awal musim. Jika kita hanya persepuluh detik, kita dapat meningkatkan tekanan. Kita bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada Mercedes dalam kondisi yang sama,” ucapnya dengan penuh percaya diri.

Mobil Red Bull Racing-Honda yang baru akan diluncurkan ke Silverstone pada 12 Februari, dan Formula 1 akan dimulai seminggu kemudian di Circuit de Barcelona-Catalunya -Wintertests.

(CSP)