Lakukan Ini Setelah Selamat dari Serangan Jantung

Lakukan Ini Setelah Selamat dari Serangan Jantung
Ilustrasi serangan jantung (Pixabay)

Analisadaily.com, Jakarta – Para ahli kesehatan mengatakan, sekitar 86 persen orang akan selamat dari serang jantung pertama. Lalu apa yang harus dilakukan setelah, sebagai upaya pemulihan diri dan pencegahan hal serupa tak terulang?

Lakukan pemeriksaan fisik menyeluruh. Ahli Kardiologi di Heatr and Vascular Center, Dartmouth-Hithcook Medical Center, Bruce Andurs mengatakan, serangan jantung biasanya menandakan ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Pada kebanyakan pasien akan ditemukan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes, yang semuanya berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung. Kemungkinan satu atau lebih dari factor-faktor ini menyebabkan penumpukan plak di arteri, membatasi aliran darah ke jantung dan menyebabkan serangan jantung.

Ahli Kardiologi dari Providence Saint John’s Health Center, Nicole Weinberg menyampaikan, perawatan yang diberikan petugas medis akan focus pada pembukaan arteri dan mengembalikan aliran darah ke jantung.

Bagaimana memulihkan diri dari serangan jantung?

Setelah selamat dari serangan jantung, Anda harus focus meningkatkan kesehatan jangka panjang. Serangan jantung bisa menyebabkan masalah jantung lebih jauh daria waktu ke waktu, seperti gagal jantung.

Sekitar 20 persen pasien jantung berusia 45 tahun dan lebih tua akan mengalami serangan jatung kedua dalam lima tahun.

Selain meresepkan obat-obatan, dokter juga focus pada perbaikan gaya hidup untuk memperbaiki juga tekanan darah atau menurunkan kolesterol, antara lain berhenti merokok, makan makanan sehat berimbang, aktif, menurunkan berat badan, kelola tekanan darah, control kolesterol dan gula darah.

Menurut Andrus, mengalami serangan jantung dapat berdampak besar pada kesehatan emosional dan mental penderitanya. Hal ini karena sebagian besar pasien menganggap ini refleksi tentang kematian mereka.

“Ada pasien yang kembali ke rutinitas normal mereka dalam sepekan, namun ada juga orang yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih,” kata Andrus dilansir dari Antara, Selasa (18/2).

“Sekitar sepertiga serangan jantung akan mengalami depresi selama pemulihan. Jika ini terjadi pada Anda, sebaiknya carilah perawatan professional dari terapis,” sambung Andrus sebagaimana yang dikutip dari Insider.

Anda juga bisa mempertimbangkan program rehabilitasi jantung, yang fokus pada peningkatan kesehatan jantung. Penelitian telah menunjukkan, orang yang berpartisipasi dalam program rehabilitasi jantung lebih kecil kemungkinannya meninggal karena penyakit jantung daripada orang yang pernah mengalami serangan jantung tapi tidak berpartisipasi.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi