Kegiatan penyemprotan sebanyak 3.000 liter itu berlangsung selama lebih kurang tiga jam di sejumlah ruas jalan, mulai dari Jalan Diponegoro, Imam Bonjol, Cokroaminoto, Sisingamangaraja, Panglima Polem, Rifai, dan ruas-ruas jalan lainnya.

"Tangki kapasitas 3.000 liter diisi disinfektan, kemudian menggunakan slang yang telah dimodifikasi, mampu menyemprotkan dengan ukuran kecil naman sebarannya cukup luas dan diperkirakan sekali semprot mampu megenai ruas jalan yang memiliki lebar tiga sampai empat meter," ungkap Pendi Tanata yang ikut memodifikasi slang, Kamis (14/5).

Pendi yang didampingi Ompong, Edhie Kosasih, Hadi Ismanto, mengatakan, penyemprotan akan terus dilakukan mereka hingga sampai hari raya Idul Fitri.

"Penyemprotan ini akan terus berlangsung hingga Idul Fitri nanti," ungkapnya sembari mengatakan bisa tiap hari atau dua kali sehari, termasuk pajak-pajak atau tempat keramaian lainnya.

Bahkan kantor-kantor pelayan publik juga akan disemprot, termasuk kantor Bupati, Kodim, Polres, Pengadilan dan lain sebagainya.

"Ini akan kita koordinasi lagi," ungkap Pendi sembari mengatakan apa yang dilakukan semata-mata untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Angka penularan di Asahan saat ini sudah jauh menurun, bahkan PDP yang sudah positif ada dinyatakan sembuh, begitu pula angka OPD terus terjadi penurunan.

"Semoga ikhtiar yang kita lakukan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19," harapnya.

(ALN/RZD)