Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan oleh Director of Finance AP II, Wiweko Probojakti, dan Pgs. Pemimpin Divisi BUMN & Institusi Pemerintah BNI, Litasari Wahju Widjajanti.

Turut menyaksikan penandatanganan perjanjian Wakil Direktur Utama AP II, Edwin Hidayat Abdullah, dan Direktur Hubungan Lembaga BNI, Sis Apik Wijayanto.

Wiweko mengatakan, pinjaman ini digunakan untuk corporate general purposes. Perjanjian fasilitas pinjaman yang baru ditandatangani bentuk kepercayaan perbankan terhadap fundamental AP II.

“Dalam waktu dekat akan diperoleh fasilitas pinjaman dari bank himbara maupun swasta lainnya,” kata Wiweko, Sabtu (30/5).

Pada tahun ini industri penerbangan nasional dan global terdampak pandemi Covid-19, namun AP II berkomitmen tetap menjaga konvektivitas udara di Indonesia melalui 19 bandara yang beroperasi melayani berbagai penerbangan.

Fasilitas pinjaman dari BNI tentunya mendukung AP II untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, maskapai, dan stakeholder penerbangan lainnya.

Adapun pada tahun ini di tengah pandemi Covid-19, AP II fokus pada peningkatan pendapatan bisnis kargo dan utilisasi non-performing asset, serta diversifikasi portofolio anak usaha.

Perseroan juga telah menetapkan tiga fase menghadapi situasi saat ini yaitu Business Survival, Business Recovery dan Business Sustainability.

Tiga fase tersebut merupakan bagian dari strategi mitigasi risiko Business Continuity Management yang ditetapkan AP II.

(TRY/RZD)