Rifky, Penderita Hidrosefalus Butuh Uluran Tangan

Rifky, Penderita Hidrosefalus Butuh Uluran Tangan
Muhammad Rifki terbaring di atas tempat tidurnya ditemani ibunya. (Analisadaily/Muhammad Zulfadly)

Analisadaily.com, Teluk Mengkudu - Muhammad Rifki, warga Dusun Ladang Lama II Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, terbaring lemah dengan kondisi badan kaku akibat penyakit Hidrosefalus (pembesaran kepala) yang dideritanya selama 16 tahun. Saat ini, ia butuh perhatian pemerintah dan para dermawan.

Saat ditemui di kediamannya terlihat Rifki sedang tidur dan terbaring lemah, Putra pasangan suami isteri, Rusli (50) dan Painem (43) ini menderita hidrosefalus sejak berusia 3 bulan.

Painem menjelaskan bahwa dirinya sudah melihat kelainan pada rifki sejak berusia 3 bulan.

"Saat rifki berumur 3 bulan ada benjolan di bagian kepala Rifky saat itu masih lembek maka kami berupaya membawanya berobat. Sudah tiga rumah sakit kami datangi diantaranya RSUD Deli Serdang, RS Melati Perbaungan, bahkan RSUP H Adam Malik Medan,” kata Painem.

Painem juga mengatakan, kondisi kepala anaknya membesar karena otak besarnya tidak ada. Kata dokter, hal itu karena pengaruh otak besar gak ada, yang ada otak kecil.

Maka semakin bertambah usianya kepala semakin membesar sedangkan badan mengecil, kemaren saran dokter agar check up ke rumah sakit namun biaya kami tidak ada hingga sekarang rawat sendiri lah dirumah,"ujarnya dengan nada sedih.

Diungkapkan Painem, kondisinya sekarang badan Rifky kaku hingga untuk makan sehari-hari harus diblender.

"Rifky makan nasi dengan wortel dan kentang itupun diblender minumnya susu kental kalengan, Suami kerja serabutan, jadi untuk menambah ekonomi keluarga, saya kerja sebagai buruh cuci," katanya.

Selama masa pandemi Corona Virus Disease 2019, lajut Painem, ia menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial sebesar Rp.600.000, sebelumnya tidak ada mendapatkan bantuan bentuk apapun.

"Dalam beberapa waktu lalu, pernah juga diberikan makanan tambahan (roti) dari petugas Puskesmas Sialang Buah,” ujarnya.

Keluarga Rifky penderita hendrosefalus, Asmawati, berharap agar kiranya ada bantuan untuk keberlangsungan hidup si Rifky dari Pemerintah dan dermawan, karena orangtuanya hanya kerja serabutan.

"Semoga ada bantuan dari semua pihak yang peduli akan kondisi si Rifky. Mari kita doa kan agar Rifky segera sembuh seperti anak-anak lainnya," tambahnya.

(MZ/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi