Di kawasan Kesawan atau yang dikenal sebagai Kota Tua Medan, sekelompok anak muda berjumlah 4 orang menghadirkan Angkringan Jumpa Tengah. Angkringan adalah sebuah gerobak dorong untuk menjual berbagai macam makanan dan minuman di pinggir jalan. Angkringan banyak ditemui di Jawa Tengah, Klaten, dan Yogyakarta.

Salah satu Owner Angkringan Jumpa Tengah, Joko Dwi Purnomo mengatakan, sejak hadir September 2019 hingga saat ini, respons masyarakat yang datang cukup positif. Awalnya mereka menyasar pasar anak muda, namun ternyata banyak juga masyarakat dari berbagai kalangan usia yang berkunjung untuk menikmati kuliner dan suasana khas angkringan yang ditawarkan.

“Tidak hanya dari dalam kota, dari luar kota, bahkan dari luar negeri juga pernah nongkrong di Angkringan Jumpa Tengah,” kata Joko, Sabtu (4/7).

Diungkapkan Joko, alasan mereka menghadirkan angkringan di Kesawan karena dikenal sebagai Kota Tua Medan. Selain itu, kawasan Kesawan juga banyak dilintasi oleh kendaraan bermotor, dan dikunjugni banyak wisatawan. Selain itu, Kota Tua Medan juga benyak sejarah, misalnya bangunannya, dan juga banyak histori-nya.

“Jadi, memudahkan orang atau pengunjung untuk mampir menikmati suasana angkringan kita,” ungkapnya.

Mengenai menu yang ditawarkan di Angkringan Jumpa Tengah juga tidak jauh berbeda dengan menu yang ditawarkan di angkringan Yogyakarta. Namun, untuk rasa disesuaikan. Karena setiap daerah atau kota berbeda-beda soal kenikmatan rasa.

“Menu tetap sama dengan di angkirngan Yogyakarta, hanya saja kita sesuaikan dengan cita rasa khas Medan,” sebutnya.

Bagi Anda yang penasaran atau tertarik, Angkringan Jumpa Tengah buka pada hari Selasa sampai Minggu, dan tutup pada hari Senin. Untuk jadwal hanya buka pada malam hari, mulai pukul 19.30 WIB hingga tengah malam atau pukul 00.00 WIB.

“Harga menu di kita mulai Rp 6.000 sampai Rp 15.000,” tandasnya.

(RZD)