PLN Aceh-Unsyiah Kerja Sama Kembangkan Mobil Listrik

PLN Aceh-Unsyiah Kerja Sama Kembangkan Mobil Listrik
Kerja sama (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Banda Aceh - PLN Unit Induk Wilayah Aceh menjalin kerja sama dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) untuk penelitian dan pengembangan prototype mobil listrik dan bank sampah.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Kantor Pusat Administrasi (KPA) Unsyiah, di Darussalam, Banda Aceh. Penandatangan kerja sama dilakukan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Jefri Rosiadi, dan Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal.

Jefri Rosiadi didampingi Senior Manajer SDM dan Umum, Yoserianto, menyampaikan, selama ini PLN Aceh sudah banyak melakukan kerja sama dengan Unsyiah baik di bidang teknik maupun pertanian.

Jefri yang juga alumni Unsyiah menyampaikan, listrik di Aceh saat ini sudah semakin baik, hal ini ditandai dengan kondisi kelistrikan pada bulan puasa tahun ini tidak terjadi pemadaman yang meluas seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Saya laporkan juga kepada Pak Rektor saya sangat gembira, mengapa tidak, selama tiga tahun saya bertugas di Aceh, baru bulan puasa tahun ini listrik kita aman tanpa pemadaman yang berarti. Sebagai alumni Unsyiah saya malu jika selama kepemimpinan saya kondisi kelistrikan Aceh tidak semakin baik, tim kita pun optimal melaksanakan tugasnya meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19," ujar Jefri Rosiadi, Kamis (9/7).

Rektor Unsyiah Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal mengapresiasi kerja keras tim PLN di bawah kepemimpinan Jefri Rosiadi yang dinilainya sudah sangat baik.

"Kerja sama PLN dan Unsyiah sudah sangat baik, bahkan PLN pernah menyabet prestasi di ranah Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2020. Program Inisiasi Bank Sampah di Aceh kerja sama PLN Aceh dan Unsyiah adalah salah satu yang masuk nominasi dan mendapatkan Penghargaan IGA 2020 yang diserahkan oleh Chairman The La Tofi School of CSR untuk PLN di Jakarta pada bulan Maret lalu," jelas Samsul.

Prof Samsul berharap semoga PLN di tahun-tahun berikutnya akan semakin baik dan energi yang dihasilkan akan surplus sehingga memberi peluang investor untuk masuk ke Aceh.

"Jika ketersediaan energi cukup di Aceh maka dengan sendirinya investor pasti akan tertarik untuk melakukan investasi, karena hal utama yang ditanyakan investor adalah ketersediaan energi listrik. Saya juga berharap semakin banyak hadir energi terbarukan dan ramah lingkungan yang bisa kita manfaatkan," pungkas Samsul.

(MHD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi