"Bupati mengetuk pintu. Begitu saya lihat, tentu salaman," kata Jimmy menceritakan pertemuannya dengan Eddy Kelleng di ruang kerjanya, Kamis (23/7).

Jimmy menjelaskan mereka kemudian duduk satu meja. Salah satu pembahasan dalam pertemuan itu adalah rencana keberangkatan ke Jakarta terkait panggilan Mendagri, Senin (27/7).

Jimmy mengaku akan berangkat ke Jakarta Jumat (24/7) karena akan memenuhi undangan lainnya. Sedangkan Eddy berangkat Minggu (26/7).

Masalah lain, kata Jimmy, dia dan Eddy bicara seputar adanya 'tukang gunting' di sekeliling mereka.

Jimmy mengungkapkan bukan berarti orang di sekelilingnya bersih.

"Begitu juga bupati di sekelilingnya ada tukang gunting," sebutnya.

Tukang gunting itu menurutnya tidak suka Eddy-Jimmy berdamai.

"Orang itu tidak suka harmoni. Tukang gunting itu kerjanya menggunting terus memanfaatkan situasi," lanjutnya.

"Tukang gunting itu harus disingkirkan. Sebagus apapun program, kalau masih diberi ruang, akan terus digunting," tegas Jimmy.

Menurutnya Pemkab Dairi harus dikendalikan Bupati dibantu Wakil Bupati yang diberi mandat. Hal itupun disetujui Eddy Kelleng Ate Berutu.

"Tentu harus dikonkretkan pada pertemuan ke depan," ujar Jimmy.

Dia menekankan kenyamanan bagi ASN adalah salah satu kunci mewujudkan visi misi.

"Tidak boleh menakut-nakuti pegawai," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, pasangan kepala daerah ini pecah kongsi sejak lama. Puncaknya saat acara pelantikan pejabat setingkat eselon II di Balai Budaya Sidikalang, Selasa (7/7). Jimmy mengungkapkan tidak pernah dilibatkan sejak mutasi perdana medio November 2019. Tembusan pun tak diberi. Dia bahkan tidak tahu siapa pejabat yang dilantik bupati.

(SSR/EAL)